NasionalPolitik

NU-PKB Memanas, Yahya Ibaratkan Pabrik Mobil Tarik Produk Rusak

6490
×

NU-PKB Memanas, Yahya Ibaratkan Pabrik Mobil Tarik Produk Rusak

Sebarkan artikel ini
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf.

SEMARANG, Rilpolitik.com – Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menganalogikan hubungan NU dan PKB saat ini bagai perusahaan mobil yang menarik produknya karena ada kerusakan sistem.

“Kemarin kan ada perusahaan memproduksi mobil. Sudah dilempar ke pasar, sudah laku, ternyata ada kesalahan sistem mobilnya. Ditarik kembali produknya untuk diperbaiki sistemnya,” kata Gus Yahya usai pelantikan pengurus PWNU Jawa Tengah di aula Unissula Semarang, Sabtu (3/8/2024).

Gus Yahya dalam sambutannya pun sempat menyinggung soal posisi NU. Dia menyebut NU harus berada di atas negara, apalagi partai.

“Saya bersama teman-teman PBNU sowan ke Mustasyar PBNU KH Mustofa Bisri dan mohon pesan beliau, wasiat beliau. Beliau mengatakan NU harus berada di atas negara,” kata Gus Yahya.

Ia menyebut hal itu merupakan pesan Mustasyar PBNU agar NU bisa berkontribusi menyangga keutuhan negara.

“Pesan Mustasyar PBNU. Harus mendudukkan kepentingannya mengatasi berbagai kepentingan parsial di negara ini, supaya NU mampu berkontribusi menyangga keutuhan bangsa dan negara ini. Jadi di bawah negara nggak boleh, apalagi cuma di bawah partai, tidak boleh!” tegasnya.

Diketahui, PBNU membentuk panitia khusus (pansus) atau tim lima terkait PKB. Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, pansus tersebut dibentuk untuk meluruskan sejarah sekaligus mengembalikan PKB ke PBNU selaku pemilik sah. Dia menilai saat ini elite PKB banyak membuat pernyataan yang melenceng dari fatsun awal berdirinya PKB.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *