NasionalPolitik

Kembali Memanas, Demokrat Sebut Anies Musang Berbulu Domba

7815
×

Kembali Memanas, Demokrat Sebut Anies Musang Berbulu Domba

Sebarkan artikel ini
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan. [Tangkapan layar]

Rilpolitik.com, Jakarta – Konflik Partai Demokrat dengan Anies Baswedan kembali memanas. Wakil Sekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menyebut Anies sebagai musang berbulu domba.

Hal itu berawal dari adanya sebuah utas di media sosial platform X yang menyebut partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu telah berkhianat ke Anies.

Diketahui, Demokrat sebelumnya mendukung Anies Baswedan sebagai Capres di Koalisi Perubahan bersama Nasdem dan PKS. Namun, belakangan Demokrat keluar dan bergabung dengan koalisi pengusung Prabowo Subianto.

Keluarnya Demokrat dari Koalisi Perubahan karena menganggap Anies dan Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem, telah membangun komunikasi secara sepihak menjadikan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Cawapres pendamping Anies. Padahal, posisi itu sejak awal dijanjikan untuk AHY.

Sebab itu, Jansen tak terima Demokrat disebut berkhianat. Dia pun menuding balik Anies sebagai sosok yang bermuka dua, tidak sejalan antara ucapan dan tindakannya.

“Kami juga harus kembali menyebut mas Anies ini — berdasarkan pengalaman yang kami alami sendiri — dia ini adalah “orang yag manis di mulut saja”. Musang berbulu domba. Ucapan dan janjinya di belakang layar tidak sama dengan kelakuan dan tindakannya di depan layar,” kata Jansen dikutip dari akun X-nya hari ini, Sabtu (16/12/2023).

Jansen kemudian membeberkan sejumlah pengkhianatan yang dilakukan Mantan Gubernur DKI Jakarta itu ke Demokrat. Anies, kata Jansen, berkali-kali menjanjikan posisi Cawapres untuk AHY.

“Mulai dokumen tertulis yang dia buat melamar mas @AgusYudhoyono, sampai janji-janji manis yang dia sampaikan secara verbal ke mas AHY dengan membawa-bawa guru spiritual, ibunya dll — yang membuat kami terbuai dan terpedaya — semuanya dia khianati,” beber Jansen.

Ia pun mewanti-wanti agar tidak ada lagi yang mengalami hal serupa seperti Demokrat, terbuai dengan janji manis Anies dan kemudian dikhianati.

“Jadi berdasarkan pengalaman kami ini, hati-hati kalau dia ini sedang berjanji termasuk kepada anda mas. Jangan percaya dulu,” ujarnya.

“Bahkan sampai hari ini pun, tidak ada keluar satupun kata permintaan maaf dari mas Anies kepada kami. Walaupun dia bilang ‘lebih baik minta maaf daripada minta izin’,” sambung dia.

Jansen mengaku sebenarnya tidak ingin menghidupkan kembali konflik yang terjadi antara Demokrat dengan Capres nomor urut 1 itu.

“Saya tidak ingin lagi sebenarnya kembali menulis-nulis hal yang beginian. Karena konteks waktu dan emosinya pun sudah lewat. Namun karena mas yang memulai maka mau tidak mau kami juga harus membela diri kami. Dalam rangka itulah tulisan ini saya buat kembali,” tegas Jansen.

(Abn/rilpolitik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *