JAKARTA, Rilpolitik.com – Wakil Sekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menyoroti kontestasi politik di Indonesia yang sarat dengan politik uang. Dia menyebut tak ada lagi gunanya bagi partai politik menjadi oposisi. Sebab, pada akhirnya yang dipilih rakyat adalah figur yang banyak memberikan uang saat Pemilu.
“Dengan sistem sekarang jika kedepan tidak kita ubah — karena suara partai itu mayoritas dari suara caleg — untuk partai-partai, jadi oposisi itu sebenarnya tidak ada lagi gunanya,” kata Jansen dikutip pada Minggu (28/4/2024).
Hal itu, kata Jansen, terbukti setidaknya dalam 2 kali pemilihan legislatif (Pileg) terakhir.
“Sudah kita lihat di 2 pileg terakhir: ‘yang ngasih uang yang dipilih rakyat’. Insentif jadi oposisi sudah hilang,” ujar dia.
Jansen juga mengungkapkan, politik uang tidak lagi melihat kelas sosial di masyarakat. Semua masyarakat mau dengan politik uang.
“Di Pemilu kemarin, kelas menengah di Kabupaten-Kabupaten, pegawai dan lain-lain juga sudah mau bahkan minta nama dia dan keluarganya juga di data untuk dibagi uang,” katanya.
“Jadi tidak memandang kelas lagi, soal politik uang di Pileg ini. Apalagi mengecilkannya hanya orang miskin saja yang mau,” sambungnya.
(Faw/rilpolitik)
