Rilpolitik.com, Sumenep – Bupati Sumenep Achmad Fauzi digadang-gadang maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024 mendatang. Sekelompok relawan yang mengatasnamakan diri ‘Relawan Cak Fauzi Jatim’ sudah mendeklarasikan dukungannya di Surabaya beberapa waktu lalu.
Relawan menilai Fauzi pantas maju sebagai calon gubernur Jatim karena kinerjanya memimpin Sumenep sangat bagus. Salah satu indikatornya adalah penurunan angka kemiskinan.
“Sekarang kemiskinan di Sumenep bisa berkurang sejak dipimpin Cak Fauzi,” kata Koordinator Relawan Cak Fauzi Jatim, Asip Irama pada Senin (19/6/2023) lalu.
Asip mengklaim deklarasi dukungannya merupakan aspirasi masyarakat Madura yang merindukan sosok Mohammad Noer atau akrab disapa Cak Noer, mantan Gubernur Jawa Timur kelahiran Madura.
Lalu bagaimana sebenarnya angka kemiskinan di Sumenep dibandingkan dengan kabupaten lain di Madura?
Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Sumenep tahun 2022 mencapai 206.020 orang atau setara 18,75 persen dari total jumlah penduduk Kabupaten Sumenep.
Angka tersebut menjadikan Sumenep sebagai daerah penyumbang kemiskinan tertinggi ketiga di Jawa Timur setelah Sampang (21,61 persen) dan Bangkalan (19,44 persen).
Dalam hal ini, Kabupaten Pamekasan yang merupakan daerah tetangga terdekat Sumenep justru memiliki angka kemiskinan yang jauh lebih rendah, yaitu sebesar 13,93 persen atau setara 126 ribu jiwa.
Persentase penduduk miskin di Sumenep memang mengalami penurunan ketimbang tahun 2021 yang mencapai 20,51 persen. Artinya, Sumenep mampu menurunkan angka kemiskinan sebesar 1,75 persen.
Begitu juga Pamekasan. Daerah pimpinan Badrut Tamam itu juga mampu menurunkan kemiskinan sebesar 1,37 persen dari tahun 2021 yang mencapai 15,3 persen.
Sampang menjadi satu-satunya kabupaten di Madura yang mampu menurunkan angka kemiskinan lebih dari 2 persen, tepatnya 2,15 persen dari 23,76 persen pada 2021 menjadi 21,61 persen pada 2022. (Abn)