NasionalSerba-serbi

Informasi Al Quran Salah Cetak Huruf yang Diterima Mahfud MD Ternyata Kasus Daur Ulang

5479
×

Informasi Al Quran Salah Cetak Huruf yang Diterima Mahfud MD Ternyata Kasus Daur Ulang

Sebarkan artikel ini
Menko Polhukam Mahfud MD.[Dok Instagram Mahfud]

Rilpolitik.com, Jakarta – Menko Polhukam Mahfud MD kembali menggegerkan jagat media sosial. Kali ini bukan karena ia berhasil membongkar dugaan korupsi pejabat, melainkan informasi yang ia terima terkait kesalahan cetak pada lembaran mushaf Al Quran, tepatnya pada Surat Al Kahfi ayat 8.

Usut punya usut, kasus tersebut ternyata sudah berulang kali beredar dan sudah ada penjelasan dari pihak Kementerian Agama (Kemenag) sejak awal munculnya informasi tersebut.

Informasi sejenis sebelumnya sudah beredar pada April 2022. Lalu, muncul lagi pada Oktober 2022 dan Desember 2022. Sekarang adalah kali keempat informasi yang sama beredar di masyarakat.

Menurut situs resmi Kementerian Agama RI tertanggal 10 Desember 2022, sejak pertama muncul di bulan April, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama telah memberikan penjelasan.

Melalui siaran pers Nomor: B-761/LPMQ.01/HM.02/04/2022, saat itu, Kepala LPMQ Muchlis M Hanafi menyampaikan bahwa Mushaf Al-Qur’an tersebut adalah pesanan Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) kepada penerbit Mulia Abadi Bekasi.

“Mushaf tersebut tidak melalui proses pentashihan di LPMQ. Adapun Surat Tanda Tashih yang tercantum dalam mushaf tersebut adalah Surat Tanda Tashih untuk mushaf Ar-Rahman milik penerbit Mulia Abadi Bekasi,” demikian dikutip dari siaran pers tertanggal 13 April 2022.

Dalam rilis itu disebutkan juga bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 44 Tahun 2016 tentang Penerbitan, Pentashihan dan Peredaran Mushaf Al-Qur’an, LPMQ sesuai dengan kewenangannya telah menyampaikan teguran dan peringatan serta memerintahkan untuk melakukan penarikan dan melarang mushaf tersebut untuk diedarkan.

“Jika masyarakat masih menemukan mushaf Al-Qur’an yang terdapat kesalahan tersebut, agar segera melaporkannya kepada LPMQ dan mengirimkan mushaf tersebut kepada penerbit Mulia Abadi yang beralamat di Jalan Mughni Raya, No. 107, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi, Telepon (021) 84904159, WA 0811165370, email: penerbitmuliaabadi@gmail.com, untuk diganti dengan mushaf Al-Qur’an yang sudah benar,” tutupnya.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD mengaku mendapatkan informasi adanya Al Quran yang salah cetak huruf pada surat Al Kahfi ayat 8.

“Ini ada ini info al-Qur’an salah cetak huruf pd Surat Al Kahfi ayat 8,” kata Mahfud MD melalui akun Twitternya, @mohmafudmd pada Sabtu (12/8/2023).

Mahfud menjelaskan, pada ayat tersebut harusnya huruf ‘ain, tapi tercetak huruf Ha’, dari kata “Lajaa’iluna” menjadi “Lajaahiluna”.

“Seharusnya huruf ‘ain (lajaa’iluuna) tercetak huruf ha’ (lajaahiluuna),” ungkap Mahfud.

Ia pun meminta Kementerian Agama untuk segera mengecek kebenaran informasi tersebut. Jika benar terjadi, Mahfud minta agar segara ditarik peredarannya.

“Harap dicek. Jika benar maka Kemenag perlu menariknya dari peredaran karena penerbitannya ditash-hih oleh kemenag,” ujarnya. (Abn)

Foto lampiran al Quran yang diduga salah cetak. [Dok Twitter Mahfud MD.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *