JAKARTA, Rilpolitik.com – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat mengobok-obok ruang kerja Khofifah Indar Parawansa saat masih aktif menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.
Penggeledahan oleh penyidik KPK terjadi pada Rabu (21/12/2022). Pengeledahan tersebut terkait pengembangan kasus korupsi dana hibah yang menjerat Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak.
Namun, kini penggeledahan tersebut seperti tidak ada kelanjutannya bahkan terkesan menguap begitu saja.
KPK seperti tak berdaya menghadapi calon petahana Gubenur Jawa Timur 2024 itu. Bagaimana tidak, sudah hampir 2 tahun penggeledahan berlalu, namun hingga kini lembaga anti rasuah itu belum juga memanggil Khofifah untuk dimintai keterangan berkaitan dengan penggeledahan tersebut.
Kini, warganet mulai mempertanyakan keseriusan KPK mengusut tuntas kasus korupsi dana hibah Jatim itu.
“Hello @KPK_RI gimana kelanjutan kasus ini sekarang? Kenapa tidak berani periksa Khofifah?” tulis akun @JhonSitorus_18 di X dikutip pada Sabtu (5/10/2024). Jhon mengunggah tangkapan layar berita penggeledahan ruang kerja Khofifah.
Aktivis media sosial itu menilai mandeknya proses hukum terhadap Khofifah terkesan pesanan karena pro penguasa.
“Bagaimana bisa hukum jadi terkesan seperti PESANAN seperti ini?” tanyanya.
“Kalo teman penguasa kasusnya diendapkan, kalo lawan penguasa digas terus,” pungkas dia.
Unggahan tersebut langsung menuai pertanyaan yang sama dari warganet lainnya. Sebagian curiga mandeknya kasus tersebut karena Khofifah saat itu langsung mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 tak lama usai penggeledahan terjadi.
“Kan Prabowo menang…
Jadi selamat dia (Khofifah) makanya merapat ke – 02.
Kalo do’i dukung YG lain, ya dilanjutkan kasus nya…
Gitu aja kok repot,” tulis akun @ysti******.
“Ayooo @KPK_RI
Jangan jadikan lembaga hukum ini bagian yg juga turut menghancurkan republik ini,” tulis akun @Psal*****.
“Mana ini @KPK_RI , wahai rakyat JATIM orang seperti inikah yg kalian percayakan memimpin kalian ????” tulis akun @fredy********.
Diketahui, tim penyidik KPK menggeledah ruang kerja Gubernur Jatim saat itu, Khofifah Indar Parawansa yang terletak di Jalan Pahlawan, Surabaya pada Rabu, 21 Desember 2022.
Selain ruang kerja Khofifah, penyidik juga menggeledah ruang kerja Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, dan ruang kerja Sekda Adhy Karyono.
Dari penggeledahan tersebut, tim penyidik berhasil menyita sejumlah dokumen dan alat elektronik hingga tiga koper besar berwarna hitam. Barang-barang yang disita itu diduga memiliki kaitan erat dengan perkara korupsi dana hibah Jatim.
(War/rilpolitik)