HukumNasional

Eks Dubes Ini Minta Polisi Usut Tuntas Pembubaran Diskusi di Kemang

5307
×

Eks Dubes Ini Minta Polisi Usut Tuntas Pembubaran Diskusi di Kemang

Sebarkan artikel ini
Dino Patti Djalal.

JAKARTA, Rilpolitik.com – Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal turut menyoroti pembubaran paksa kegiatan diskusi di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu (28/92024). Dino meminta agar kasus tersebut diusut tuntas, termasuk jika ada keterlibatan oknum aparat kepolisian.

Pernyataan itu disampaikan Dino melalui akun X resminya, @dinopattidjalal pada Senin (30/9/2024).

Menurut Dino, penggunaan preman bayaran untuk mengintimidasi kelompok yang kritis terhadap pemerintah merupakan perilaku lama yang sudah tidak relevan di era demokrasi dan reformasi.

“Penggunaan preman bayaran + kekerasan utk intimidasi pihak yg kritis/beda pandangan adalah metode lama/klasik yg biasa dilakukan oknum aparat yg mempunyai mindset represif dan tidak pernah paham bhw Indonesia kini hidup dalam era demokrasi dan reformasi,” kata Dino.

Dino meminta agar kasus tersebut diusut secara transparan, termasuk jika ada keterlibatan oknum kepolisian. Hal itu disebutnya sebagai pelajaran bagi aparat yang masih menggunakan cara-cara kekerasan.

“Kalau memang ada oknum aparat di belakang insiden Hotel Grand Kemang, sudah saatnya mereka diekspos agar kapok,” pungkasnya.

Diketahui, sekelompok massa membubarkan kegiatan diskusi yang digelar Forum Tanah Air di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu (28/9/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah tokoh yang dikenal kritis terhadap pemerintah, di antaranya Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, Said Didu, Din Syamsuddin, eks Danjen Kopassus Soenarko, Marwan Batubara, dan Rizal Fadhilah, dan lain-lain.

Polisi sudah mengamankan lima pelaku pembubaran paksa diskusi tersebut. Dua di antaranya FEK dan GW sudah ditetapkan jadi tersangka dan ditahan.

(War/rilpolitik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *