Rilpolitik.com, Jakarta – Isu Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang syarat usia Capres-Cawapres yang menjadi jalan bagi Gibran Rakabuming Raka menjadi Cawapres pendamping nomor urut 2, Prabowo Subianto muncul dalam debat Capres yang diselenggarakan KPU RI pada Selasa (12/12/2023) malam.
Hal itu ditanyakan Capres nomor urut 1, Anies Baswedan kepada Prabowo. Anies bertanya tentang perasaan Prabowo ketika mendengar adanya pelanggaran etik berat dalam Putusan MK 90 itu.
Menurut Anies, Prabowo sebenarnya memiliki kesempatan untuk merevisi pasangannya hingga 13 November 2023 sejak mendaftar ke KPU sebagai pasangan Capres-Cawapres pada 25 Oktober 2023. Tapi Prabowo justru tidak malakukan itu.
Menjawab pertanyaan itu, Prabowo mengatakan putusan MK tersebut sudah final dan mengikat. Dia mengaku mendapat masukan dari tim pakar hukum yang mendampinginya bahwa putusan tersebut secara hukum tidak masalah.
Persoalan pelanggaran etik oleh hakim konstitusi dalam memutus perkara tersebut, Prabowo menyampaikan sudah ada prosesnya meskipun masih juga menuai kontroversi.
“Jadi mas Anies, ya memang suatu perkembangan politik itu ada beberapa segi perspektif. Jadi tim saya para pakar hukum yang mendampingi saya menyampaikan bahwa dari segi hukum tidak ada maslaah. Masalah yang dianggap pelangaran etika sudah diambil tindakan dan keputusan waktu itu oleh pihak yg diberi wewenang. Kemudian sudah ada tindakan dan tindakan itu pun masih diperdebatkan karena yang bersangkutan masih memproses,” kata Prabowo.
“Tetapi intinya adalah bahwa keputusan itu final dan tidak dapat diubah, ya saya laksanakan,” sambung dia.
Prabowo menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat untuk memilih atau tidak memilih dirinya pada Pilpres 14 Februari mendatang.
“Kita ini bukan anak kecil, Mas Anies. Anda juga paham ya, sudahlah ya. Sekarang begini, intinya rakyat yang putuskan, rakyat yang menilai. Kalau rakyat tidak suka Prabowo dan Gibran, nggak usah pilih kami, saudara-saudara sekalian,” ujarnya.
Nada Prabowo pun semakin meninggi. Dia mengatakan tidak takut kehilangan jabatan dan sudah siap mati demi negara Indonesia.
“Saya tidak takut tidak punya jabatan, Mas Anies. Sorry ye, sorry ye. Mas Anies, saya tidak punya apa-apa, saya sudah siap mati untuk negara ini,” kata Prabowo dengan suara menggelegar.
(Vi/rilpolitik)