JAKARTA, Rilpolitik.com – Dewan Pengurus Pusat Forum Mahasiswa dan Pemuda Indonesia (Formapi) akan menggelar aksi unjuk rasa meminta PT Kangean Energy Indonesia (PT KEI) untuk berhenti beroperasi alias tutup.
Berdasarkan poster yang beredar di berbagai group aplikasi perpesanan, aksi tersebut akan digelar di depan Kantor PT Kangean Energy Indonesia, Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin (1/7/2024) mendatang.
Dalam poster tersebut dijelaskan alasan PT KEI harus tutup. Menurut Formapi, perusahaan migas tersebut tidak memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat kepulauan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur meskipun sudah puluhan tahun beroperasi.
“Kami menilai PT Kangean Energy Indonesia tidak ada dampak postitif terhadap masyarakat kepulauan. PT Kangean Energy Indonesia berpuluh tahun sudah beroperasi tapi tidak ada kontribusi bagi masyarakat kepulauan sekitar bor PT Kangean Energy Indonesia,” demikian tertulis dalam poster tersebut.
“Maka kami akan melawan sampai PT Kangean Energy Indonesia tutup dan stop beroperasi,” sambungnya.
Formapi menilai PT Kangean Energy Indonesia hanya dinikmati oleh oknum pejabat di Kabupaten Sumenep dan Jawa Timur. Hal itu disebut sudah terjadi sejak awal berdirinya PT tersebut.
“PT Kangean Energy Indonesia keruk sumber daya alam, masyarakat pulau sengsara,” tulisnya.
Penanggung jawab aksi, Irfan Maftuh membenarkan rencana aksi tersebut. Dia memastikan aksi unjuk rasa terlaksana sesuai dengan jadwal.
“Iya benar,” kata Irfan Maftuh singkat saat dikonfirmasi rilpolitik.com pada Jumat (28/6/2024).
Terkait target aksi, aktivis HMI Jakarta asal Sumenep itu menyatakan sesuai dengan tuntutan yang tertera pada poster. “Sesuai tuntutan,” ujarnya.
Adapun berdasarkan poster, ada 5 tuntutan aksi Formapi terhadap PT Kangean Energy Indonesia. Kelima tuntutan tersebut sebagai berikut:
1. Tutup PT Kangean Energy Indonesia.
2. Copot Komisaris dan Direktur PT KEI.
3. PT KEI tidak ada manfaatnya bagi masyarakat pulau.
4. Pulau-pulau sekitar PT KEI listrik tidak menyala.
5. Pulau-pulau sekitar PT KEI pendidikannya kurang memadai.
Sebagai informasi, Kangean Energy Indonesia Ltd merupakan kontraktor kontrak kerja sama (K3S) migas. Setengah perusahaan itu, saham-nya (working interest) dimiliki Grup Bakrie melalui PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG). Mereka berkongsi dengan Japan Petroleum Exploration (Japex), yang menguasai setengah porsi saham lainnya. KEI memusatkan pengelolaan bisnis Blok Migas Kangean di Pulau Pagerungan Besar.
(Ah/rilpolitik)