Rilpolitik.com, Jakarta – Pegiat Media Sosial, Jhon Sitorus berpendapat bergabungnya Partai Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres) 2024 semakin menunjukkan bahwa Prabowo bukan penerus Joko Widodo.
Sebab, kata Jhon Sitorus, Demokrat bergabung ke Prabowo tetap membawa agenda perubahan sebagai antitesa rezim berkuasa saat ini. Hal ini, katanya, tentu saja tidak sejalan dengan Jokowi.
“Kehadiran Demokrat dengan ide PERUBAHAN di dalam koalisi Prabowo semakin menandakan jika Prabowo TAK SEJALAN dengan Jokowi,” kata Jhon Sitorus melalui akun X resminya, @Miduk17 pada Senin (18/9/2023).
Menurut Jhon Sitorus, visi Indonesia Maju yang sudah dibangun Presiden Jokowi bisa berhenti di tengah jalan jika Prabowo yang mengklaim sebagai penerus Jokowi menang Pilpres 2024.
“Visi Indonesia Maju yang dibangun Jokowi bisa BERHENTI ditengah jalan karena arah Prabowo makin MELENCENG dari fondasi yang dibangun Jokowi,” ujarnya.
Ia pun mengingatkan publik untuk hati-hati dengan kubu Prabowo yang klaim sebagai penerus Jokowi.
“HATI2, kita mesti cerdas menilai jika motif koalisi ini sebetulnya hanyalah ingin BERKUASA, bukan MELANJUTKAN tujuan Indonesia Maju,” imbau Jhon Sitorus.
Jhon Sitorus menilai nama Koalisi Indonesia Maju hanya strategi Prabowo demi merebut suara pendukung Jokowi.
“Nama koalisi Indonesia Maju hanyalah STRATEGI meraup suara, bukan memastikan arah Indonesia Maju itu benar-benar selaras dengan ide2 Jokowi,” tukasnya.
Diketahui, Demokrat menyatakan dukungannya terhadap Prabowo Subianto sebagai Capres 2024. Dukungan itu disampaikan saat Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu elite Koalisi Indonesia Maju di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (17/9/2023).
Sekjen DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyampaikan Demokrat menitipkan agenda perubahan pada Prabowo.
“Pada kesempatan itu, Ketum AHY juga menitipkan agenda perubahan dan perbaikan yang diusung Partai Demokrat; yang sudah baik dilanjutkan, yang belum baik diperbaiki,” katanya.
(Abn/Rilpolitik)