NasionalPolitik

Cak Imin Nyeberang ke Anies, Jubir Prabowo: Kita Bertanding Ksatria

6529
×

Cak Imin Nyeberang ke Anies, Jubir Prabowo: Kita Bertanding Ksatria

Sebarkan artikel ini
Ketum PKB Muhaimin Iskandar (kacamata). [Dok. Instagram Cak Imin]

Rilpolitik.com, Jakarta – Duet Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin semakin menguat meskipun PKB saat ini masih tercatat sebagai anggota koalisi pengusung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024.

Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mulai menerima kenyataan bahwa Cak Imin akan segera hengkang dari koalisi Prabowo.

PKB sendiri merupakan penggagas Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra sebelum akhirnya berubah jadi Koalisi Indonesia Maju setelah bergabungnya PAN dan Golkar.

Cak Imin sebelumnya juga masuk bursa Cawapres Prabowo Subianto. Namun, seiring dengan bertambahnya dukungan partai terhadap Prabowo, peluang Cak Imin menjadi Cawapres pendamping Prabowo semakin menipis.

Dahnil secara pribadi mengaku menginginkan Cak Imin menjadi Cawapres Prabowo. Namun, dinamika politik yang terjadi tidak menginginkan keduanya untuk bersatu.

“Seperti keinginan pribadi saya, dan mungkin banyak tokoh politik lain, ingin Pak @prabowo dan Gus @cakimiNOW bersanding, agaknya kali ini belum bisa terwujud,” kata Dahnil melalui akun X miliknya, @Dahnilanzar pada Sabtu (2/9/2023).

Dahnil tidak mempersoalkan jika Prabowo dan Cak Imin tidak bisa bersanding sebagai pasangan Capres dan Cawapres 2024.

“Tak bersanding tak apa, kita bertanding dengan elok dan Ksatria, dengan tetap menjaga Indonesia agar tetap maju dan jaya,” ujarnya.

Wacana duet Anies dan Cak Imin mengagetkan publik. Hal ini setelah dibongkar oleh Partai Demokrat bahwa Partai Nasdem dan Anies Baswedan telah membuat kesepakatan sepihak memilih Cak Imin sebagai Cawapres Anies.

Padahal, Anies sebelumnya telah meminta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Cawapresnya.

Atas kesepakatan sepihak itu, Demokrat menyebut telah dikhianati oleh Anies dan Nasdem. Demokrat pun menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan dan mencabut dukungan ke Anies Baswedan.

(Abn/Rilpolitik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *