Rilpolitik.com, Sumenep – Sejumlah Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menjadi sorotan setelah videonya berjoget sambil menyawer biduan dangdut viral di media sosial.
Aksi PPK itu diketahui terjadi saat kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) atau diklat terpadu Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang digelar KPU Sumenep di salah satu hotel di Sumenep.
Komisioner KPU Kabupaten Sumenep Rafiqi Tanzil mengatakan aksi menyawer biduan dangdut itu hanya sebatas hiburan di tengah banyaknya pekerjaan yang menumpuk menjelang Pemilu 2024.
“Kita di tengah tahapan yang menumpuk saat ini, teman-teman butuh hiburan, nyanyi, karaoke, dan mendatangkan electone dan semuanya,” kata Rafiqi pada Kamis (21/12/2023).
Meski mengakui memang mengundang biduan, Rafiqi menyebut aksi joget dan menyawer oleh sejumlah petugas PPK itu berlangsung secara spontan.
Selain itu, kata Rafiqi, hiburan itu berlangsung setelah acara diklat selesai. Dia mengaku hanya memanfaatkan sisa waktu yang dialokasikan pihak hotel.
“Itu pasca-penutupan acara di malam hari, sekitar pukul 22.00 WIB dan oleh pihak hotel hanya diberi waktu hingga 22.30 WIB untuk hiburan,” tuturnya.
Rafiqi meminta maaf ke publik karena aksi tersebut menjadi viral dan bikin gaduh. Namun demikian, ia tetap bersikukuh aksi tersebut hanya hiburan semata.
“Saya secara kelembagaan hanya bisa minta maaf ketika ini dianggap sesutu yang tidak wajar yang dilakukan oleh penyelenggara,” ucapnya.
“Tapi itu murni untuk hiburan,” sambung dia.