Rilpolitik.com, Jakarta – Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando meragukan bakal Calon Presiden (Capres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo bisa menang pada pertarungan Pilpres 2024 mendatang.
Keraguan ini, kata Ade, berdasarkan pada fakta politik yang harus mulai ia terima sebagai sebuah kenyataan.
Menurut Ade, pemicu potensi kekalahan Ganjar Pranowo adalah sikap politik yang dipertontonkan PDI Perjuangan selama ini.
Ia meyakini Ganjar akan kalah Jika sikap PDIP selaku partai pengusung utama Ganjar tidak berubah.
“Saya harus mulai menerima kenyataan bahwa kalau PDIP tidak juga berubah, 2024 belum menjadi tahun Ganjar menjadi presiden,” kata Ade melalui akun Twitternya @adearmando61 pada Sabtu (22/7/2023) malam.
Ade mengungkapkan kekhawatirannya jika Ganjar yang juga Gubernur Jawa Tengah itu kalah dalam pertarungan demokrasi 2024 mendatang.
“Serius, saya khawatir,” ujar mantan Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI) itu.
Kritik Ade Armando terhadap PDIP sebenarnya bukan hanya kali ini saja. Sekitar sebulan yang lalu, Ade Armando juga melempar rumor soal kontrak politik antara Ganjar dan PDIP jika menang Pilpres 2024.
Dalam kontrak itu, kata Ade, penempatan orang-orang di posisi strategis akan ditentukan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Saya dapat kabar, Ganjar sudah meneken kontrak dengan PDIP bahwa kalau dia jadi Presiden, penentuan orang-orang yang jadi menteri dan menempati posisi strategis akan ditentukan oleh PDIP. Ini perlu segera diklarifikasi karena info ini sudah beredar cukup luas. Mudah-mudahan salah,” kicau Ade Juni lalu.
Kicauan Ade saat itu langsung mendapat respon keras dari elite PDIP. Ade dianggap sebagai partai kecil pengganggu. Istilah ‘partai kecil’ itu merujuk pada posisi PSI yang belum memiliki wakil di parlemen. (Abn)
