Rilpolitik.com, Jakarta – Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan penggunaan kemeja putih garis-garis lurus oleh bakal Calon Presiden (Capres) usungan PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, merupakan usul dirinya beberapa waktu lalu.
Pernyataan ini secara tidak langsung membantah klaim Ganjar bahwa kemeja garis hitam putih vertikal itu merupakan hasil desain Presiden Joko Widodo.
“Itu ide saya kok, yang saya sampaikan ke Ganjar malam-malam,” kata Rudy dikutip dari CNNIndonesia.com pada Sabtu (22/7/2023).
Bahkan, Ketua DPC PDI Perjuangan Solo itu secara spesifik meminta Ganjar Pranowo memilih baju lurik yang dibuat dengan alat tenun bukan mesin (ATBM).
“Kemarin saya sempat sampaikan pak Gubernur, gunakan baju lurik aja. Lurik ATBM, bukan kemeja garis-garis ya,” ujarnya.
Baju lurik sendiri kata Rudy, memiliki makna khusus. Ia menjelaskan lurik merupakan singkatan dari lurus dan ikhlas.
“Lurus dalam pengabdian kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, ikhlas dalam pelayanan kepada rakyat Indonesia,” ucapnya.
Selain itu, motif garis-garis vertikal merupakan simbol dari sikap Ganjar yang tegak lurus dengan PDIP.
“Dan lurik itu simbol tegak lurus,” katanya.
Rudy juga memaknai warna hitam putih sebagai ketegasan sikap.
“Makanya hitam putih itu Pak Ganjar menyampaikan, nggak mau abu-abu. Garis lurus yang diperintahkan Ketua Umum PDIP, Ibu Megawati Soekarno Putri untuk meraih kemenangan,” tandasnya.