Rilpolitik.com, Jakarta – Aktivis Media Sosial Jhon Sitorus merespon pernyataan Partai Nasdem yang menyebut jabatan menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) yang diberikan kepada Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi oleh Jokowi tidak halal karena mengambil hak orang lain.
Menurut Jhon Sitorus, Partai Nasdem seharusnya introspeksi diri dan malu mengatakan hal demikian.
“Mestinya NASDEM NGACA lalu merasa MALU,” kata Jhon Sitorus melalui akun Twitternya, @Miduk17.
Pasalnya, lanjut pendukung Ganjar Pranowo itu, kader Nasdem justru tidak amanah saat menduduki posisi menkominfo.
“Dulu kala hak itu diberikan, kadernya Johnny G Plate malah KORUPSI BTS 8 TRILIUN, setara dgn membangun 1.000 sekolah di PAPUA,” ungkap Sitorus.
Menurut Sitorus, pengangkatan menteri merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo yang tak bisa diintervensi siapapun.
“Jokowi sebagai BOS, tak bisa diintervensi. Posisi itu, hak PEROGRATIF Presiden, bukan partai POLITIK IDENTITAS,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendy Choirie menyebut jabatan menkominfo tidak halal karena mengambil hak orang lain.
“Menkominfo diberikan ke non-Nasdem meskipun Nasdem tidak berharap lagi di posisi itu, tetapi hukumnya tetap gasab, artinya mengambil hak orang lain. Tidak halal, minimal syubhat,” kata pria yang akrab disapa Gus Choi itu.
Diketahui, Budi Arie dilantik jadi menkominfo menggantikan mantan Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate yang tersandung kasus dugaan korupso mega proyek BTS 4G. (Abn)
