SUMENEP, Rilpolitik.com – KH Ali Fikri telah resmi mendaftar sebagai Calon Bupati Sumenep pada Pilkada 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Ketua DPC PPP Kabupaten Sumenep itu akan berpasangan dengan KH Muh Unais Ali Hisyam.
Kiai Ali Fikri hampir saja tidak mendapatkan tiket untuk maju pada Pilkada Sumenep 2024. Pasalnya, hingga H-1 pendaftaran pasangan calon (paslon), status Ali Fikri masih menggantung antara dapat tiket atau tidak.
Sementara itu, mayoritas partai politik (parpol) pemilik kursi di DPRD Sumenep sudah diborong oleh calon petahana dari PDI Perjuangan, Achmad Fauzi Wongsojudo yang berpasangan dengan Ketua DPC PKB Sumenep, KH Imam Hasyim.
Tersisa PPP sebagai pemilik kursi di DPRD Sumenep yang belum resmi menyatakan dukungan. Meskipun, DPP PPP sendiri sempat disebut-sebut sudah menjatuhkan dukungannya kepada Achmad Fauzi-Imam Hasyim.
Namun, dinamika politik terus berubah sejak lahirnya Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 yang mengubah syarat ambang batas pencalonan kepala daerah dari berdasarkan 20 persen kursi DPRD menjadi perolehan suara sah hasil Pileg 2024.
Atas dasar putusan MK itu, KPU Sumenep menetapkan syarat ambang batas minimal pencalonan kepala daerah adalah sebesar 7,5 persen dari suara sah Pemilu 2024 atau setara 56.042 suara dari 747.217 suara sah di Pemilu 2024.
Dengan syarat minimal 7,5 persen itu, praktis PPP Sumenep dapat mengusung paslon sendiri. Sebab, perolehan suara PPP di Sumenep pada Pileg 2024 tembus 71.947 suara.
Alhasil, PPP pun menyerahkan form B1-KWK ke Ali Fikri dan Unais Ali Hisyam untuk bertarung di kontestasi Pilkada Sumenep melawan Achmad Fauzi-Imam Hasyim yang disokong koalisi gemuk. Rekom itu didapat Ali Fikri-Unais pada 27 Agustus 2024 atau hari pertama pendaftaran paslon.
Selain PPP, Fikri-Unais juga akhirnya mendapat dukungan dari 7 parpol non-DPRD, yakni Gelora, Partai Ummat, Partai Garuda, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Perindo, Partai Buruh, dan PSI.
Keduanya pun secara resmi mendaftar ke KPU sebagai paslon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep pada Kamis (29/8/2024). Dalam pidatonya di Kantor KPU Sumenep, Kiai Ali Fikri bersyukur akhirnya bisa maju Pilkada Sumenep 2024.
Dia sendiri mengaku sudah sempat pesimis bisa mendapatkan tiket untuk maju di Pilkada Kota Keris. Menurutnya, keberhasilan dirinya mendapatkan rekom partai sulit dijangkau oleh akal pikiran.
Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah itu juga menyebut keikutsertaannya dalam konstestasi Pilkada 2024 setidaknya sudah ikut menghidupkan demokrasi mengingat hampir terjadi calon tunggal di Pilkada Sumenep.
“Alhamdulillah akhirnya perjuaangan panjang kami dengan berbagai cara yang tentunya kalau dihitung menurut akal dan pikiran sudah sangat pesimis tapi akhirnya Allah punya jalan. Jalan bagaimana kami juga bisa menyumbangkan, menghidupkan demokrasi paling tidak, karena kata teman-teman kalau calon tunggal itu nggak menarik,” kata Ali Fikri.
“Akhirnya, ya tuhan selalu punya cara walaupun di luar alam fikir kami,” sambungnya.
Dia juga bersyukur adanya gugatan uji materi oleh Partai Buruh dan Gelora ke Mahkamah Konstitusi (MK). Dia menyebut putusannya itu menjadi jalan baginya bisa maju Pilkada 2024. Dia mengaku sudah banyak ditinggal oleh partai koalisi, salah satunya Nasdem.
“Ini menjadi gebrakan bagi Partai Gelora dan Partai Buruh yang sudah mengusulkan uji materi ke MK yang akhirnya gol MK 60 dan akhirnya kami juga bisa maju walaupun kami sudah banyak ditinggalkan partai koalisi. Yang terakhir misalnya Nasdem itu udah ke sana (lawan),” ujarnya.
Lebih lanjut, Ali Fikri berjanji akan memaksimalkan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Sumenep sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat baik di kepualaun maupun daratan jika terpilih sebagai Bupati. Dia ingin memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Makanya kami menggunakan slogan ‘Sumenep Bermanfaat’. Karena potensi Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Alam yang dimiliki Sumenep begitu besar yang harusnya itu semua dikhidmahkan atau disumbangkan untuk memberikan kemaslahatan bagi seluruh masyarakat tanpa peduli yang kapulauan, masyarakat di daratan dan semuanya itu harus menikmati apa gunanya kita hidup di iklim demokrasi seperti ini,” ujarnya.
Diketahui, Pilkada Sumenep dipastikan akan diikuti dua pasangan calon, yakni Achmad Fauzi Wongsojudo-KH Imam Hasyim dan KH Ali Fikri-KH Muh Unais Ali Hisyam. Kedua bakal paslon sudah sama-sama mendaftar ke KPU. Selain itu, mereka juga sudah menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAL Dr Ramelan Surabaya, Jawa Timur pada 31 Agustus dan 1 September 2024.
Duet Fauzi-Imam didukung oleh 9 parpol pemilik kursi DPRD Sumenep, yakni PDIP, PKB, Demokrat, PAN, Nasdem, PKS, Gerindra, Hanura, dan PBB, serta 1 partai non-DPRD yaitu Golkar.
Sementara duet Ali Fikri-Unais hanya didukung 1 partai pemilik kursi DPRD, yakni PPP dan 7 partai non DPRD yaitu Gelora, Partai Ummat, Partai Garuda, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Perindo, Partai Buruh, dan PSI.
Adapun pelaksanaan pemungutan suara akan berlangsung pada 27 November 2024.
(Ah/rilpolitik)