DaerahPolitik

NU Disebut Berpotensi Kutuk Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Kok Bisa?

6812
×

NU Disebut Berpotensi Kutuk Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Kok Bisa?

Sebarkan artikel ini
Bupati Sumenep Achmad Fauzi (kanan). [Instagram @achmadfauzi_wj]

SUMENEP, Rilpolitik.com – Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Madura, Sulaisi Abdurrazaq memprediksi warga Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyyin Kabupaten Sumenep tidak akan lagi memberikan dukungannya kepada Bupati Sumenep Achmad Fauzi pada Pilkada 2024.

Pasalnya, kata Sulaisi, NU Sumenep telah menjadi korban janji palsu Ketua DPC PDI Perjuangan itu.

Bahkan, menurut Sulaisi, jangankan memberikan dukungan politik, NU justru potensial mengutuk Fauzi.

“Jadi Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo itu potensial dikutuk sama NU,” kata Sulaisi melalui unggahan video di akun media sosial Tiktok miliknya pada Senin (15/4/2024).

Redaksi rilpolitik.com sudah mendapatkan izin dari yang bersangkutan untuk mengutip pernyataannya.

Sulaisi menjelaskan alasan kemungkinan NU akan mengutuk Fauzi. Dia mengaku mendapat cerita dari warga NU terkait janji Fauzi ke NU yang sampai saat ini belum direalisasikan sehingga NU merasa diberi harapan palsu (PHP) atau di-prank oleh orang nomor satu di Kabupaten Sumenep itu.

Dia menyebut bahwa Fauzi pernah berjanji akan membangun Rumah Sakit Islam (RSI) NU di Sumenep. Janji itu disampaikan Fauzi dalam salah satu kegiatan NU pada 2021 silam.

“Bahkan, di dalam pidatonya, dia (Fauzi) menyampaikan bahwa dia sebagai bupati akan segera membangun RSI NU Sumenep dengan cara membantu melalui anggaran dari pemerintah daerah dan melalui CSR,” ungkap Sulaisi.

Tak hanya itu, kata Sulaisi, Fauzi saat itu bahkan mengaku bahwa pihaknya sudah menggarap sketsa gambar pembangunan RSI NU, sehingga pembangunannya tinggal direalisasikan.

“Ini luar biasa sehingga NU itu menunggu sampai saat ini bro dan ternyata sampai saat ini ya, apa yang disampaikan oleh Bupati Fauzi itu hanya janji belaka ya,” ujarnya.

“Jadi itu yang disebut dengan pemberian harapan palsu ya. NU saja diprank. Apalagi kita-kita nih, rakyat kecil, rakyat biasa ya,” sambungnya.

Sebab itu, Ketua Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI) Jawa Timur itu meyakini NU tidak akan lagi memberikan dukungan politiknya kepada Fauzi di Pilkada 2024.

Hal ini tentu akan sangat merugikan bagi Fauzi. Sebab, katanya, nahdliyyin merupakan salah satu basis dukungan Achmad Fauzi

“Jadi, saya melihat bahwa sesungguhnya kekuatan Achmad Fauzi itu salah satunya ada pada warga Nahdliyyin. Kalau dia mencoba untuk memberi harapan palsu ya, memberi janji busuk ya, yang ternyata NU saja dikerjain, apalagi yang lain,” ucapnya.

“Maka saya meragukan NU itu akan memberi support pada Achmad Fauzi Wongsojudo dalam Pilkada 2024. Meskipun sebagian warga NU memberi support, Saya tidak yakin itu akan Solid,” imbuh dia.

Dia pun berharap Achmad Fauzi tak lagi memberikan janji-janji yang tidak dapat ditepati.

“Saya berharap agar ini didengarkan oleh Bapak Bupati supaya tidak lagi melakukan cara yang itu membuat orang itu berharap betul Kepada Bupati Fauzi,” harapnya.

Lebih lanjut, Sulaisi menyampaikan bahwa Fauzi selama ini memang selalu ingkar terhadap janji politiknya.

“Banyak sekali yang ingin saya sampaikan, termasuk persoalan pupuk, termasuk persoalan infrastruktur jalan, termasuk hal-hal lain, janji-janji yang membuat kita semua itu menilai bahwa integritas Bupati Sumenep itu selalu memberi harapan palsu,” ungkapnya

(Ah/rilpolitik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *