JAKARTA, Rilpolitik.com – Politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu berbicara tentang pentingnya oposisi sebagai kontrol terhadap kekuasaan.
“Perlu ada penyeimbang dan kontrol terhadap kekuasaan itu karena kekuasaan kalau tanpa ada kontrol yang terjadi bisa semena-mena,” kata Masinton dalam sebuah diskusi pada Sabtu (4/5/2024).
Masinton menegaskan jika PDIP menjadi oposisi, pihaknya tidak akan sekadar mengkritik, tetapi akan memberikan berbagai kebijakan alternatif. Hal itu sudah pernah PDIP lakukan selama 10 tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai oposisi.
“Ini juga menjadi bagian dari edukasi dan pendidikan politik rakyat sehingga rakyat juga memiliki berbagai alternatif pandangan yang disajikan, baik oleh pemerintah maupun di luar pemerintah,” katanya.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa berada di luar pemerintahan bukan berarti pihak oposisi membenci atau anti terhadap pemerintah.
“Itu stigma yang selalu salah selama ini karena kita belum mampu membangun kelembagaan demokrasi, termasuk melembagakan partai-partai politik yang ada di luar pemerintahan,” tutur Masinton.
Lebih lanjut, Masinton mengungkapkan PDIP sejauh ini belum menentukan sikap politik akan berada di dalam atau di luar pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.