Rilpolitik.com – Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah menyebut Capres dan Cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) akan menjadi tersangka pasca Pilpres 14 Februari mendatang.
Pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial X setelah diunggah dan disebar sejumlah pengguna X.
Dilihat rilpolitik.com dalam video yang beredar, pernyataan Fahri itu disampaikan untuk menjawab pertanyaan salah satu orang dalam video terkait kegagalan food estate yang dikerjakan Kementerian Pertahanan di bawah komando Prabowo Subianto, Capres nomor 02.
Fahri menyebut tak ada fakta hukumnya bahwa food estate gagal. Dia justru menyebut Anies dan Cak Imin akan jadi tersangka setelah Pilpres 2024. Namun, Fahri tidak menjelaskan secara detail dalam kasus apa Anies dan Cak Imin akan dijadikan tersangka.
“Nggak ada fakta hukumnya. Yang tersangka setelah pilpres ini adalah namanya Anies Baswedan dan Muhaimin,” kata Fahri Hamzah dikutip dari video yang beredar di X pada Selasa (30/1/2024).
Salah satu orang dalam video tersebut kemudian nyeletuk bagaimana jika yang terjadi justru sebaliknya, Anies-Cak Imin menang Pilpres. Fahri Hamzah menjawab Prabowo tidak akan pernah jadi tersangka.
“Ngga ada. Belum pernah diperiksa. Prabowo belum pernah diperiksa (penegak hukum). Ini orang sudah oposisi 40 tahun, nggak pernah masuk penjara. Gimana?” ujar dia.
Eks Wakil Ketua DPR RI itu kemudian menyentil pendukung Anies yang sebenarnya sejak awal tidak suka dengan Presiden Joko Widodo, akhirnya benci dengan Prabowo.
“Sudahlah bos, anda ini bias. Anda nggak suka Jokowi, ini pendukung-pendukungnya Prabowo lama, nggak suka Jokowi akhirnya benci Prabowo,” ucapnya.
“Pendukungnya Ganjar itu intinya sama. Nggak suka Prabowo, akhirnya benci Jokowi,” sambung dia.
(Su/rilpolitik)
