Rilpolitik.com, Jakarta – Video pencopotan baliho bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo oleh pihak Danramil Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah, viral di media sosial. Para pendukung Ganjar tidak terima dan menuding TNI tidak netral.
Pusat Penerangan (Puspen) TNI pun memberikan penjelasan alasan pencopotan tersebut. Menurutnya, pencopotan tersebut justru demi menjaga netralitas TNI. Sebab, baliho itu berada di lahan Makodim Muara Teweh.
“Pencopotan banner foto Balon Capres Ganjar Pranowo di lahan Makodim 1013/Mtw pada Sabtu 15 Juli 2023 adalah demi menjaga netralitas TNI dalam Pemilu tahun 2024,” kata Kepala Puspen TNI Laksda Julius Widjojono dikutip dari situs resmi TNI pada Senin (17/7/2023).
Puspen TNI mengatakan, jauh sebelum memasuki tahun politik, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono telah memberikan pengarahan dan penekanan kepada Prajurit TNI untuk selalu berkomitmen netral pada Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan digelar tahun 2024.
Puspen TNI memaparkan lima penekanan Panglima TNI kepada seluruh prajurit dan keluarganya pada Pemilu 2024. Pertama, tidak memihak dan tidak memberi dukungan kepada Partai Politik manapun beserta Paslon yang diusung serta tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik praktis.
Kedua; Tidak memberikan fasilitas tempat/sarana dan prasarana milik TNI kepada Paslon dan Parpol untuk digunakan sebagai sarana Kampanye.
Ketiga, keluarga Prajurit TNI yang memiliki hak pilih dilarang memberi arahan dalam menentukan hak pilih. Keempat, tidak memberikan tanggapan atau komentar dan mengupload apapun terhadap hasil quick count sementara yang dikeluarkan oleh lembaga survey.
Kelima, menindak tegas prajurit TNI dan PNS yang terbukti terlibat politik praktis, memihak dan memberikan dukungan partai politik beserta Paslon yang diusung.
Lebih lanjut, Puspen TNI juga menceritakan kronologi pencopotan banner Ganjar Pranowo di lahan Makodim 1013/Muara Teweh pada Sabtu 15 Juli 2023 sekira pukul 17.45 WIB itu.
Sekira pukul 09.49 WIB Dandim 0103/Muara Teweh Letkol Inf Edi Purwoko mendapat WA dari Sdr. Ahmad Gunadi (putra Bupati Barito Utara) tentang permohonan ijin memasang banner kegiatan festival musik di lahan Kodim 1013/Mtw dengan melampirkan foto lokasi yang dimaksud.
Saat Dandim melihat kiriman foto tersebut, dirinya baru menyadari adanya kejanggalan yaitu adanya banner foto Ganjar Pranowo di baliho sebelahnya, yang juga berada dilahan Makodim 1013.
Kemudian Dandim perintahkan Pasilog untuk berkoordinasi dengan Satpol PP dan Panwaslu Kabupaten Barito Utara untuk mencopot banner foto Ganjar Pranowo yang berada di lahan Makodim 1013/Mtw. (Abn)