BANGKALAN, Rilpolitik.com – Politikus PDI Perjuangan, Mahfud menyatakan mundur dari bursa Pilkada Bangkalan 2024. Tak hanya itu, dia juga mundur dari jabatan anggota DPRD Jawa Timur terpilih periode 2024-2029.
Pernyataan pengunduran diri itu disampaikan Mahfud usai rumahnya di Perumahan Istana Megah Cemerlang (IMC) Bangkalan digeledah tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus korupsi dana hibah yang menjerat eks Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
“Atas nama pribadi saya, mulai sore hari ini, hari jumat ini, saya menyatakan undur diri untuk tidak ikut serta kontestasi pilkada di Kabupaten Bangkalan,” kata Mahfud dalam sebuah tayangan video yang beredar di media sosial dikutip pada Minggu (14/7/2024).
Mahfud menyampaikan alasan dirinya mundur. Dia tidak ingin permasalahan hukum yang sedang dihadapi saat ini ikut mencoreng nama baik Bangkalan.
“Sekali lagi, kami tidak ingin ikut-ikut mencoreng Bangkalan sehingga saya memutuskan pribadi saya untuk tidak ikut kontestasi Pilkada di Kabupaten Bangkalan,” ujar dia.
“Keputusan akhir tentunya nanti akan diumumkan langsung oleh partai kami dan partai-partai yang akan mengusung saya,” sambungnya.
Tak hanya itu, Mahfud juga mengatakan sudah menyampaikan pengunduran diri ke PDIP sebagai anggota DPRD Jatim periode 2024-2029.
“Tentunya, teman-teman media juga tahu, saya terpilih kembali menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur periode 2024-2029, itu juga kami sudah sampaikan kepada partai saya juga ingin mengundurkan diri sebagai caleg terpilih di Jawa Timur,” tuturnya.
