JAKARTA, Rilpolitik.com – Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabumi Raka, Burhanuddin Abdullah mengatakan Prabowo akan mengubah subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik menjadi bantuan tunai.
Burhanuddin menilai subsidi BBM dan listrik saat ini tidak tepat sasaran. Sebab itu, katanya, skemanya harus diubah menjadi bantuan langsung tunai ke orang, bukan ke barang.
“Kita ingin dengan data yang diperbaiki dan disempurnakan supaya kepada mereka (masyarakat miskin) itu diberikan saja transfer tunai langsung kepada mereka, bukan kepada komoditinya, (tetapi) kepada keluarganya yang berhak untuk menerima,” ujarnya di acara UOB Indonesia Economic Outlook 2025 beberapa waktu lalu.
Menurut mantan Gubernur Bank Indonesia itu, skema subsidi energi yang ada saat ini justru tidak dinikmati oleh masyarakat miskin.
“Tahun lalu saya pergi ke Solo. Saya bertemu pelanggan PLN paling bawah, mereka bayar bulanan paling Rp30 ribu, lampunya hanya satu. Orang-orang miskin, mereka tidak menerima keuntungan dari subsidi BBM, mereka tidak punya sepeda motor. Mereka beli gas, satu melon (LPG 3 kg) untuk 2 minggu,” ujarnya.
Dengan mengubah skema subsidi ke barang menjadi kepada orang bisa mengurangi besarnya subsidi energi, kemudian dialihkan untuk mengongkosi program lain yang lebih produktif, terutama untuk membantu masyarakat miskin.
“Ini me-leverage pertumbuhan kita melalui pengurangan subsidi tersebut,” pungkas mantan Gubernur Bank Indonesia tersebut.