Rilpolitik.com, Jakarta – Ketua Umum Ganjarian Spartan, Mohamad Guntur Romli mengatakan Anies Baswedan ingin mengulang kemenangannya pada Pilkada DKI 2017 dengan berusaha menggandeng kembali pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab untuk Pilpres 2024 meskipun cara tersebut gagal dipakai Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu.
Hal itu disampaikan Guntur merespon kunjungan Anies dan Cak Imin di kediaman Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta Barat pada Rabu (27/9/2023) malam.
“Anies mencoba peruntungan dengan kembali merapat ke Rizieq setelah berhasil di Pilkada DKI dengan memainkan politik identitas & isu SARA, tapi Prabowo mengulangi cara Anies untuk Pilpres 2019 gagal total, sekarang untuk Pilpres 2024 Anies, diikuti Imin merapat ke Rizieq,” kata Guntur melalui platform X miliknya, @GunRomli pada Kamis (28/9/2023).
Pertemuan Anies-Cak Imin dengan Habib Rizeq, kata Guntur, memiliki beberapa tujuan. Pertama, sebagai alarm akan ada permainan politik identitas dan isu SARA seperti di Pilkada DKI 2017.
Kedua, Ini cara Anies untuk terus menarik barisan 212 yang masih ada di kubu Prabowo untuk kembali ke Anies, dengan menunjukkan bahwa Anies adalah loyalis Rizieq.
“Ketiga, pesan pada Jokowi bahwa Anies & Imin semakin jadi antitesa Jokowi, karena Jokowi yang membubarkan FPI yang didirikan Rizieq, tapi Anies justru mesra dengan Rizieq,” ujarnya.
Kemesraan Anies dengan Rizieq, menurut Guntur, akan berdampak terhadap elektoral Prabowo Subianto.
“Kubu Prabowo makin melemah krn ditinggal barisan 212,” terangnya.
Namun demikian, lanjutnya, kubu Prabowo tidak akan tinggal diam ceruk suaranya pada 2019 itu direbut oleh Anies.
“Kubu Prabowo akan terpancing melakukan cara yang sama dengan menggandeng tokoh2-tokoh 212 yang masih ada di barisan Prabowo untuk menghentikan eksodus 212 dari kubu Prabowo,” katanya.
Sementara itu, Guntur menegaskan, kubu Ganjar Pranowo sama sekali tidak tertarik mendapat dukungan dari kelompok 212.
“Kubu Ganjar? Tidak tertarik dgn 212,” tukasnya.
(Abn/Rilpolitik)