Rilpolitik.com, Jakarta – Akun Twitter bernama #99 dengan username @PartaiSocmed rupanya sudah mulai muak dengan ulah akun diduga buzzer Bupati Sumenep Achmad Fauzi yang mulai massif di Twitter.
Kegeraman akun dengan follower 478 ribu lebih itu, berawal dari komentar sebuah akun @/masrinir diduga buzzer Fauzi, yang bernada nyinyir dalam postingan akun Twitter Partai Socmed.
Awalnya, Partai Socmed memposting sebuah video obrolan Susi Pudjiastuti dengan para nelayan di Probolinggo, Jawa Timur, saat menjabat menteri kelautan dan perikanan.
Dalam postingan videonya itu, Partai Socmed hendak membantah pandangan skeptis publik terhadap upayanya selama ini mengkampanyekan Susi Pudjiastuti untuk menjadi kontestan pada Pemilu 2024 mendatang.
“Dulu banyak yg bilang kami kurang kerjaan dukung bu @susipudjiastuti yg tidak pernah masuk survey. Tapi mendukung beliau dgn rekam jejak yg cemerlang memang segampang itu dan sepopuler itu. Jikapun lembaga survey tidak mau memasukkan namanya mereka saja yg bermasalah,” tulisnya pada Selasa (25/7/2023).
Di sinilah kemudian muncul akun diduga buzzer Fauzi memberikan komentar bernada nyinyir dan ngeledek yang bikin akun Twitter Partai Socmed geram.
“Om @PartaiSocmed. Akyu ngepans lhoo ama Om. Btw bisa cod ngak, mo pesen Udang Saos Tirem. Masih buka khan Warung Sea Food 99 nya. Makacih Om Socmed,” tulis akun @/masrinir.
Partai Socmed pun langsung merespon kicauan akun diduga buzzer Fauzi itu. Ia mengancam akan viralkan rumah yang ia sebut super mewah milik Bupati Achmad Fauzi di Sumenep.
Tak hanya itu, Partai Socmed juga memberi kode akan membongkar kasus dugaan korupsi PT Wira Usaha Sumekar (WUS) yang penyidikannya sampai saat ini masih terus bergulir di Kejari Sumenep.
“Eh ada buzzer bupati sumenep nyamber. Sudah selesai urusan dugaan korupsi PT WUS? Apa perlu kami viralkan rumahnya yg super mewah itu?” kata akun Twitter Partai Socmed.
Berdasarkan pantauan Rilpolitik.com pada Rabu (26/7/2023), akun Twitter @/masrinir memang kerap meretweet konten-konten tentang kinerja Bupati Fauzi di Sumenep serta promosi untuk maju pada Pilgub Jawa Timur 2024.
Akun Twitter Partai Socmed sendiri selama ini memiliki rekam jejak membongkar kehidupan mewah para pejabat publik dan keluarganya di media sosial.
Apalagi setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta publik untuk jadi ‘intel’ harta tidak wajar yang dimiliki pejabat, akun ini semakin gencar menyoroti hal tersebut.
Kemewahan pejabat yang ia bongkar itu disebut tidak sesuai dengan profil dan kekayaan yang dilaporkan di Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Bahkan, pengungkapan pejabat bermewah-mewahan oleh Partai Socmed ini beberapa kali berujung pada pemberhentian hingga proses hukum oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Rafael Alun Trisambodo, misalnya, dipecat dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) setelah ditemukan adanya indikasi pelanggaran dalam kekayaannya. Kini, ia juga harus mendekam di penjara setelah jadi tersangka pencucian uang oleh KPK.
Andhi Pramono juga harus bernasib sama dengan Alun. Berawal dari postingan Partai Socmed tentang rumah mewahnya, ia harus kehilangan jabatan sebagai Kepala Bea Cukai Makassar. Bahkan, kini ia jadi tersangka KPK dan mendekam di penjara.
Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto juga diberhentikan dari jabatannya setelah kerap memamerkan kekayaan. Ia saat ini harus bolak-balik ke KPK untuk menjalani pemeriksaan terkait dugaan tindak pidana korupsi akibat LHKPN yang dinilai tak sesuai profil.
Selain itu, Kepala Badan Pertanahan Nasional Jakarta Timur Sudarman Harjasaputra juga dicopot dari jabatannya dan saat ini masih dalam bidikan KPK setelah istrinya ketahuan pamer kekayaan.
Kemudian, menyusul juga Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur Wahono Saputro yang saat ini masih dalam tahap penyelidikan oleh KPK.
Gaya hidup Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Lampung Reihana juga tak luput dari sorotan Partai Socmed yang berujung pada pemanggilan KPK untuk klarifikasi.
Masih banyak gaya hidup mewah para pejabat yang Partai Socmed bongkar hingga berujung pada proses hukum.
Selain gencar menyoroti gaya hidup mewah para pejabat dan keluarganya, Partai Socmed juga kerap memviralkan dugaan-dugaan ‘permainan’ di sejumlah instansi pemerintahan.
Pertanyaannya, mungkinkah Bupati Sumenep Achmad Fauzi akan jadi target Partai Socmed selanjutnya? Kenapa dengan rumah mewah Achmad Fauzi? Lalu ada apa sebenarnya dengan kasus dugaan korupsi PT WUS?
(Abn)