Rilpolitik.com, Jakarta – Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek “Uki” Prayudi menjawab tudingan netizen bahwa posisi ketua umum PSI untuk Kaesang Pangarep telah memecah belah keluarga Jokowi. Uki secara tegas membantah tudingan tersebut.
Uki mengatakan, Kaesang merupakan manusia dewasa yang sudah mampu membuat keputusan yang terbaik untuk dirinya sendiri.
Uki juga menjelaskan, putra bungsu Jokowi itu menjadi Ketua Umum PSI setelah menerima mandat dari DPW PSI di seluruh Indonesia.
“Bro @kaesangp login @psi_id dan menerima mandat dari 30an DPW PSI se-Indonesia untuk jadi Ketum sebagai manusia dewasa, seorang otonom yang mampu membuat keputusan untuk dirinya sendiri,” kata Uki menjawab tudingan netizen di akun media sosial X miliknya, @Uki23 pada Rabu (4/10/2023).
Lagi pula, kata Uki, keputusan Kaesang bergabung dengan PSI sudah mendapatkan restu dari Jokowi sebagai orangtua. Hal ini semakin membantah tudingan bergabungnya Kaesang ke PSI telah memecah belah keluarga Jokowi yang mayoritas adalah kader PDI Perjuangan.
“Keputusan yang direstui oleh ayahandanya,” tutur Uki.
Uki justru bertanya balik, bagaimana mungkin PSI yabg merupakan partai kecil bisa memecah belah keluarga presiden.
“Siapalah PSI mampu pecah belah keluarga Presiden?” tanyanya.
Diketahui, Kaesang menjadi Ketua Umum PSI bisa dibilang cukup instan. Pasalnya, Kaesang didaulat jadi Ketum baru dua hari jadi kader.
Selain itu, langkah Kaesang bergabung dengan PSI berseberangan dengan keluarga besarnya yang merupakan kader PDI Perjuangan. Bahkan, ayah Kaesang, Jokowi, dua kali menjadi Wali Kota Solo, satu kali Gubernur DKI Jakarta, dan dua kali presiden berangkat dari PDIP.
Dalam AD/ART PDIP, satu keluarga tidak boleh beda partai. Dalam hal ini, Kaesang memiliki alasannya. Menurutnya, keluarga dirinya saat ini adalah sang istri, Erina Gudono.
(Abn/Rilpolitik).
