Rilpolitik.com, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyentil kelompok oposisi yang kerap menjadikan hutang luar negeri sebagai bahan gorengan untuk memojokkan pemerintah.
“Jualan yg paling mudah untuk “pojokkan” pemerintahan @jokowi itu memang soal naiknya hutang luar negeri,” kata Arsul melalui akun Twitternya, @arsul_sani seperti Rilpolitik.com kutip pada Selasa (18/7/2023).
Menurut Arsul, oposisi pemerintah selama ini hanya sibuk memojokkan, tetapi tidak memberikan gagasan alternatif terkait pembiayaan pembangunan dan penanggulangan Covid-19 selain dari utang.
“Hanya sayangnya para penjualnya masih terus bergaya usang, yakni jualan untuk sekedar memojokkan tanpa bikin rakyat jd ikut cerdas, krn tdk disertai tawaran pikiran alternatif ttg pembiayaan pembangunan atau tanggulangi #COVID19 tanpa hutang LN,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Arsul, oposisi pemerintah juga tidak memberikan data pembanding utang Indonesia dengan negara lain.
“Tidak pula kasih data komparasi dg negara2 lain ttg misalnya jumlah hutang pemerintah vis a vis pertumbuhan GDP-nya atau vis a vis pertumbuhan “aset” negara, dll,” ungkap Arsul.
“Jualannya hanya sekedar bikin “gorengan” ttg jumlah hutang LN saja,” imbuhnya.
Arsul mengungkapkan, rakyat membutuhkan oposisi yang tidak hanya sekadar bisa angkat isu, tetapi juga mampu memberikan gagasan alternatif.
“Saya kira yg rakyat butuhkan adl “oposisi” cerdas, misalnya yg kasih tawaran alternatif pembiayaan pembangunan, bukan sekedar angkat isu untuk memojokkan,” jelasnya.
“Kritik atau oposisi dg tawaran konsep spt itu baru keren habis,” pungkas anggota Komisi III DPR RI itu. (Abn)