Rilpolitik.com, Jakarta – Wakil Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andy Budiman mengkritisi rencana pembangunan Patung Soekarno senilai Rp 10 triliun di kawasan Perkebunan Walini, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Andy mengisyaratkan pembangunan Patung Soekarno itu tidak ada manfaatnya untuk masyarakat. Ia mengutip pernyataan Bung Karno yang menyebut, “Warisi apinya — jangan abunya”.
Menurut Andy, kita hanya mendapatkan abu dari pembangunan tersebut, bukan semangat pemikiran dari Presiden pertama RI itu.
“Pembangunan patung semahal ini hanya akan membuat kita mendapatkan abu — bukan semangat pemikiran Sang Proklamator,” kata Andy melalui akun Twitternya, @Andy_Budiman_ pada Rabu (16/8/2023).
Ia berharap proyek tersebut ditinjau ulang. “Semoga proyek mahal ini ditinjau ulang,” ujarnya.
Diketahui, pembangunan Patung Soekarno akan segera dimulai pada tahun depan. Saat ini progres pembangunan patung Soekarno dalam tahap perizinan.
Selain itu, proses kajian kontur serta kelaikan lahan juga sedang ditempuh agar lebih aman dari berbagai macam potensi bencana alam, terutama gempa bumi.
“Untuk kajian-kajian dengan LIPI ITB sudah finalisasi, kemarin itu dimulai analisis dampak lingkungan (amdal) dan sekarang sedang proses perizinan, kalau Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) sudah keluar,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) KBB, Maman Sulaeman.
Patung itu akan dibangun setinggi 100 meter di atas lahan 1.270 hektare di kawasan perkebunan Walini.
Selain pembangunan patung Soekarno, juga dilakukan pembangunan kota mandiri di kawasan perkebunan Walini, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat dengan nilai investasi Rp 10 triliun.
(Abn)