SUMENEP, Rilpolitik.com – Pengamat politik dan kebijakan publik, Fauzi As menilai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak cukup percaya diri (pede) untuk mengusung pasangan calon (paslon) sendiri di Pilkada Sumenep 2024 meskipun memenuhi syarat minimal ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) 20 persen.
Alasannya, PKB tak cukup berdaya melawan kekuatan finansial calon petahana dari PDI Perjuangan Achmad Fauzi dengan sokongan sang paman, Said Abdullah. Dia mengatakan kekuatan finansial keduanya sulit dibendung oleh figur lain.
Sebagai informasi, PKB berhasil mengamankan 10 kursi DPRD Sumenep pada Pileg 2024. Perolehan tersebut hanya selisih 1 kursi dengan PDI Perjuangan selaku partai politik (parpol) pemenang. Dengan modal 10 kursi itu, PKB sebenarnya sudah bisa mengusung paslon sendiri di Pilkada 2024.
“PKB sebagai partai yang memperoleh suara dengan selisih kursi hanya satu kursi (dengan PDIP) di dewan, meski PKB mampu mengusung kandidatnya sendiri, tapi dia tidak akan terlalu cukup pede setelah mereka dibayang-bayangi kekuatan Fauzi dengan Said,” kata Fauzi As kepada rilpolitik.com pada Rabu (22/5/2024) malam.
Dia menyindir sejumlah kader PKB yang berbondong-bondong berebut rekom Calon Wakil Bupati (Cawabup) pendamping Achmad Fauzi di PDIP. Menurutnya, hal itu menujukkan mereka sudah kalah sebelum berperang.
“Jadi makanya kenapa ada kader PKB yang mendaftarkan diri menjadi calon wakilnya Fauzi. Karena mereka secara psikologis sudah kalah sebelum berperang,” ujarnya.
Tak hanya PKB, kata Fauzi, kader parpol lain yang juga berebut tiket kursi Cawabup Achmad Fauzi menunjukkan bahwa mereka sudah tak berdaya untuk melawan petahana.
“Kader dari partai-partai lain yang berbondong-bondong untuk mendaftar menawarkan diri sebagai calon wakil dari bupati Fauzi itu membuktikan bahwa partai lain menunjukkan bahwa dia sudah tidak punya sumber daya untuk melawan. Tidak sanggup untuk melawan sumber daya yang dimiliki oleh Fauzi dan Said Abdullah,” ujarnya.
Karena itu, pria berambut gondrong itu mengatakan Achmad Fauzi berpotensi menjadi calon tunggal pada Pilkada Sumenep 2024. Hal itu karena kekuatan finansialnya yang sulit ditandingi oleh lawan politiknya.
“Selain dia (Achmad Fauzi) dinobatkan sebagai bupati terkaya di Madura, di belakangnya ada wajah Said. Jadi di belakang baliho Fauzi terdapat wajah Said yang juga uangnya unlimited,” katanya.
Sebelumnya, sebanyak 9 figur ikut penjaringan Cabup dan Cawabup di DPC PDIP Sumenep. Mereka melamar sebagai Cawabup pendamping Fauzi.
Tiga dari sembilan orang itu adalah kader PKB di antaranya, Nurfitriana, Herman Dali Kusuma, dan KH Hamid Ali Munir.
(Ah/rilpolitik)