JAKARTA, Rilpolitik.com – Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi menyerahkan sepenuhnya kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menentukan sikap antara bergabung atau menjadi oposisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Namun demikian, PAN mengingatkan PKS untuk satu visi dan misi jika memilih bergabung dengan pemerintahan baru mendatang.
“Kalau kemudian PKS bergabung ya tentunya harus mengikuti, harus ikut, harus bersama-sama satu visi dengan Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung dan merealisasikan visi dan program Pak Prabowo dan Mas Gibran,” kata Viva Yoga pada Rabu (15/5/2024).
Viva kemudian mengungkit kembali sikap PKS yang sebelumnya menolak berbagai program seperti food estate hingga proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kalau dulu menolak food estate, menolak makan siang gratis dan menolak IKN, maka kalau bergabung ya harus menerima secara keseluruhan visi dan program Pak Prabowo dan Mas Gibran yang dokumen resminya sudah ada di KPU RI,” ujarnya.
Viva Yoga juga menyebut sebenarnya tak masalah jika PKS berada di luar pemerintahan. Bahkan, dia justru menilai hal itu baik sebagai proses check and balances terhadap pemerintahan.
“Kalau kemudian PKS menyatakan berada di luar pemerintahan ya itu bagus juga karena PKS terlatih menjadi kekuatan oposisi dalam tanda petik, dan juga akan dapat membangun proses check and balances dalam kehidupan berdemokrasi, dapat melakukan fungsi kontrol terhadap jalannya kekuasaan sehingga proses-proses demokrasi, dengan adanya kontrol akan berjalan bagus,” ujarnya.
Sebelumnya, PKS akan menggelar Rapat Majelis Syuro untuk menentukan sikap bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran atau menjadi oposisi. Rapat akan digelar pada akhir bulan depan.