DaerahSerba-serbi

Mencekam! Festival Dewi Cemara di Sumenep Rusuh: Batu dan Kursi Beterbangan

9227
×

Mencekam! Festival Dewi Cemara di Sumenep Rusuh: Batu dan Kursi Beterbangan

Sebarkan artikel ini
Suasana mencekam kerusuhan di Festival Dewi Cemara yang berlangsung di sisi timur Alun-Alun Sumenep. [Tangkapan layar]

Rilpolitik.com, Sumenep – Pembukaan Festival Dewi Cemara yang berlangsung di sisi timur Alun-Alun Kabupaten Sumenep pada Jumat (3/11/2023) malam, berakhir ricuh. Dua group musik tong-tong yang tampil sebagai pembuka dalam acara tersebut bentrok.

Berdasarkan rekaman video amatir warga, suasana acara yang dihadiri perwakilan puluhan desa di Jawa Timur itu seketika mencekam setelah penggemar dua group musik tong-tong yakni Gong Mania Guluk-Guluk dan Angin Ribut Pasongsongan bentrok.

Kedua kelompok saling serang. Batu pun beterbangan di mana-mana. Tak hanya batu, mereka juga saling lempar kursi.

Bahkan, dalam video tersebut, terekam juga lemparan barang yang menyerupai bom molotov.

Salah satu perwakilan group musik tong-tong bernama Harianto mengeluhkan ketidaksigapan panitia penyelenggara mengantisipasi terjadinya bentrok tersebut.

Harianto menuturkan sudah mendeteksi potensi terjadinya rusuh tersebut. Dirinya sudah berusaha berkoordinasi dengan panitia agar acara segera dihentikan. Sayangnya, panitia penyelenggara justru tak dapat ditemukan di lokasi.

“Saya cari para panitia penyelenggara karena tidak ada di lokasi acara. Setelah ketemu, saya sampaikan untuk secepatnya mengakhiri acara tersebut. Namun, panitia tidak kunjung menghentikannya,” kata Harianto.

Harianto pun mengaku sempat naik panggung untuk meredam situasi yang sudah memanas. Dia menginstruksikan kedua group musik tong-tong itu untuk membubarkan diri dengan tertib.

“Namun, akhirnya bentrok pun tidak dapat dihindari lagi,” ujarnya.

Harianto mengatakan sebanyak 4 orang rekannya mengalami luka-luka dalam peristiwa memalukan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *