Rilpolitik.com, Jakarta – Wakil Presiden Ma’ruf Amin berencana untuk menampung pengungsi Rohingya. Ia membuka peluang menjadikan Pulang Galang, Kota Batam, Provinsi Riau sebagai tempat penampungan.
Rencana tersebut kemudian ramai menjadi perbincangan netizen setelah diunggah di sosial media X, salah satunya oleh akun @Pai_C1.
Akun tersebut menyindir Ma’ruf Amin yang jarang diketahui tampil di publik, tapi sekali tampil justru membuat pernyataan yang dapat memicu konflik di masyarakat.
“Diam senyap sekali bergerak..
Werrrrrr,” sindir akun @Pai_C1.
Banyak netizen yang tidak setuju pemerintah menampung pengungsi Rohingya. Mereka meminta pemerintah untuk belajar dari Malaysia di mana pengungsi Rohingya di sana justru menuntut hak kepemilikan tanah.
“Udah paling bener di rumah aja perbanyak dzikir. Sekalinya keluar kan kliatan gak berguna buat bangsa,” tulis akun @_tanpaid.
“Diem gak berkontribusi, bergerak juga gak ngasih solusi! Dengan kondisi masyarakat dan eknomi yg sekarang aja persaingan susah dan serba mahal. Malah ngasih penyelundup tanah gratisan. Gak berkaca ke efek Rohingya yg sudah terjadi di Malaysia?” tulis akun @DeilyUpadate.
“Gak belajar dari Malaysia si Bapak ini atau memang gak tau berita?,” tulis @manggalakurnia.
Netizen lainnya juga mengatakan masih banyak WNI yang kehidupannya tidak layak. Sebab itu, mereka meminta pemerintah untuk fokus urus rakyatnya sendiri ketimbang sibuk ngurus pengungsi dari negara lain.
“Jangan dikasih deh, ntar tambah repot. Lagian masih banyak warga indonesia yg kekurangan, pikirin buat kesejahteraan warga indonesia aja kali pak,” tulis akun @hiatusaja
“Kenapa ga dikasih ak aj pak? Aku Wni loh, asli & lahir di Indonesia. Suku ku juga di akui. Knp yang di istimewakan malah warga gaje? Padahal anda ulama loh, tau kan tingkatan membantu itu mulai dari mana urutannya. Sekiranya kalau RAKYAT sendiri sengsara, ya harus diprioritaskan,” kata @reeaaalcy.
Diketahui, Wapres Ma’ruf Amin membuka peluang menjadikan Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Riau sebagai lokasi penempatan pengungsi Rohingya. Pulau tersebut, kata Ma’ruf, sudah pernah digunakan untuk menampung pengungsi asal Vietnam beberapa puluh tahun silam.
“Dulu pernah kita menjadikan Pulau Galang untuk pengungsi Vietnam. Nanti kita akan bicarakan lagi apa akan seperti itu. Saya kira pemerintah harus mengambil langkah-langkah,” kata Ma’ruf di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat yang disiarkan di kanal YouTube Wakil Presiden RI.
Ma’ruf mengingatkan masalah pengungsi Rohingya sebagai masalah kemanusiaan yang mesti diatasi bersama.
“Mereka (pengungsi Rohingya), bagaimanapun ini kemanusiaan. Karena kemanusiaan, harus kita tanggulangi,” kata dia.