Rilpolitik.com, Sumenep – Puluhan aktivis yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Sumenep kembali menggelar aksi demonstrasi menolak pembangunan Rumah Sakit Baghraf. Aksi digelar di depan Gedung Pemreintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur pada Selasa (5/9/2023).
Sejumlah massa yang hadir tampak membawa poster. Salah satu poster berisi sindiran kepada Bupati Sumenep Achmad Fauzi untuk tidak menggunakan APBD demi membiayai pencitraannya.
Poster tersebut mengingatkan Fauzi agar kewajibannya sebagai bupati juga dilaksanakan.
“Bupati jangan cuma anggaran yang dibuat biaya pencitraan. Kewajiban juga dijalankan,” demikian bunyi poster tersebut.
Diketahui, massa HMI Sumenep menggelar aksi unjuk rasa menuntut agar pemerintah setempat menghentikan pembangunan Rumah Sakit Baghraf atau Baghraf Health Clinic (BHC) yang terletak di Desa Babalan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
HMI menilai pembangunan rumah sakit tersebut melanggar Perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) karena berdiri di sekitaran sungai yang dilindungi oleh sempadan sungai.
Berdasarkan rilis yang diterima Rilpolitik.com, aksi HMI Sumenep ini membawa empat tuntutan aksi. Pertama, meminta Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk segera lakukan garis sempadan sungai.
Kedua, meminta Bupati Sumenep Achmad Fauzi untuk memecat tiga kepala dinas, yaitu Kadis PUTR, Kadis DLH, dan Kadis DPMPTSP, serta Kepala Satpol PP Kabupaten Sumenep.
Ketiga, HMI Sumenep menuntut agar pemkab menghentikan dan menertibkan pembangunan Rumah Sakit Baghraf. Terakhir, cabut izin pembangunan BHC.
(Abn/Rilpolitik)