Rilpolitik.com, Sumenep – Sejumlah aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sumenep menggelar aksi teatrikal di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Sumenep pada Kamis (27/7/2023) malam.
Aksi teatrikal ini digelar sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Tahlil Akbar oleh PMII Kabupaten Sumenep dalam rangka mengkritisi bobroknya kinerja Bupati Sumenep Achmad Fauzi.
Pantauan Rilpolitik.com di lokasi, seorang aktivis PMII, dalam aksinya, mengambil peran sebagai Bupati Sumenep Achmad Fauzi dengan panggilan Pak Oji. Ia memperagakan kegiatan sehari-sehari Bupati Fauzi yang hanya duduk-duduk santai di kursi layaknya bukan seorang pejabat publik yang harus menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat banyak.
Tidur, merokok, menyampaikan sambutan dalam kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat. Itulah gambaran kegiatan bupati sehari-sehari yang diperagakan oleh aktivis PMII Sumenep.
“Ya Allah, punya Bupati selalu tidur,” demikian salah satu bunyi dialognya yang disambut tertawa penonton.
Aktivis PMII lainnya berperan sebagai warga yang mengeluhkan sulitnya mencari pekerjaan. Padahal, ia adalah seorang sarjana lulusan kampus negeri.
“Saya sudah lama menganggur, masa harus nunggu Pemilu lagi untuk dapat uang,” sindirnya.
Sementara Pak Oji tetap dengan kesibukannya yang hanya duduk, tidur, merokok, dan mencari-cari info hajatan untuk bisa menyampaikan sambutan tanpa memikirkan berbagai persoalan masyarakat bawah.
Sekali bicara proyek, justru bukan yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat banyak, melainkan hanya kepentingan dirinya untuk maju pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024.
Dalam adegan ini, seorang mahasiswa memerankan diri sebagai salah satu kepala dinas di Sumenep. Ia dipanggil sebagai Pak Iksan. Nama Iksan merujuk kepada nama Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep yaitu Mohammad Iksan.
Dalam dialognya, Pak Oji bertanya kepada Pak Iksan tentang sebuah proyek. Namun, proyek ini bukan untuk kepentingan masyarakat.
“Gimana proyek pemasangan banner?” tanya Pak Oji.
Dengan sigap Pak Iksan menjawab, “Tenang saja sudah saya pasang di bundaran umum. Muka Pak Oji keliatan jelas, tahi lalatnya juga jelas. Banner Pak Oji sudah sampai di Malang dan di mana-mana,” katanya.
Pak Oji kemudian bertanya tentang kesempatan dirinya memberikan sambutan pada event-event pemkab.
“Kalau soal event, apakah saya bisa sambutan?” tanyanya.
“Alhamdulillah, event sudah terlaksana beberapa. Tenang saja sampeyan akan sambutan setiap event itu,” jawab Pak Iksan.
“Oke, kalau gitu berarti saya bisa maju ke Provinsi Jawa Timur,” timpal Fauzi yang disambut gelak tawa penonton.
Diketahui, puluhan aktivis PMII Kabupaten Sumenep menggelar Tahlil Akbar di depan Kantor Pemkab Sumenep.
Ketua Umum PMII Sumenep Abdul Mahmud mengatakan, kegiatan ini merupakan kritik moral PC PMII Sumenep terhadap bobroknya kinerja Bupati Achmad Fauzi.
“Dengan diadakannya Tahlil Akbar ini, dalam rangka satu untuk memperingati secara moral matinya kinerja bupati Sumenep dan hilangnya hati nurani penguasa terhadap situasi dan konsisi yang hari ini terjadi di tengah-tengah masyarakat Kabupatan Sumenep,” kata Mahmud dalam pernyataan persnya. (Abn)