NasionalPolitik

Kritis ke Jokowi, Melki Ketua BEM UGM Dicopot Sementara atas Tuduhan Pelecehan Seksual

6425
×

Kritis ke Jokowi, Melki Ketua BEM UGM Dicopot Sementara atas Tuduhan Pelecehan Seksual

Sebarkan artikel ini
Melki Sedek Huang.

Rilpolitik.com, Jakarta – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Melki Sedek Huang diberhentikan sementara dari jabatannya. Dia dituduh telah melakukan pelecehan seksual.

Melki membenarkan dirinya diberhentikan sementara dari jabatan Ketua BEM UI. Namun, dia membantah melakukan pelecehan seksual.

Karena itu, sampai hari ini, Melki belum mengetahui aturan yang ia langgar. Melki juga mengaku belum menerima pemanggilan dan penjelasan apa pun mengenai hal ini.

“Sampai hari ini saya yakin enggak pernah melakukan hal tersebut. Saya juga belum pernah dapat surat pemanggilan ataupun penjelasan dari pihak-pihak yang ada, bahkan saya belum mengetahui kronologi dan yang melaporkan,” kata Melki dikutip dari Kompas pada Selasa (19/12/2023).

Namun, ia memastikan akan koperatif mengikuti segala proses yang berjalan ke depannya.

“Wakil Ketua BEM UI kemarin menyatakan bahwa penonaktifan itu dibuat sebagai prosedur resmi untuk penanganan kasus. Saya akan hargai dan ikuti proses yang ada karena saya siap mengikuti dan membuktikan semuanya,” ujar dia.

Diketahui, pencopotan sementara Melki dari jabatan Ketua BEM UI diungkap lewat utas sebuah akun di media sosial X Adityarizik, @BulanPemalu, pada Senin (18/12/2023). utas berjudul ‘KABEM UI 2023 ngelakuin KEKERASAN SEKSUAL?’

Dalam utas itu juga dicantumkan Peraturan BEM UI Nomor 1 Tahun 2023 soal penonaktifan ketua BEM. Namun, dalam peraturan ini tidak tercantum keterangan berapa lama penonaktifan tersebut.

Selain itu, utas tersebut juga mengatakan posisi Melki untuk sementara digantikan oleh Shifa Anindya Hartono selaku Wakil Ketua BEM UI periode 2023.

Sebagai informasi, Melki diketahui sebagai aktivis mahasiswa yang kritis terhadap pemerintan Presiden Joko Widodo. Terutama saat Mahkamah Konstitusi (MK) yang dipimpin adik ipar Jokowi, Anwar Usman mengeluarkan putusan tentang syarat usia capres-cawapres yang disebut memberi jalan bagi anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai Cawapres 2024.

Sejak saat itu, Melki mengaku mengalami intimidasi. Tindakan intimidasi berupa kunjungan aparat ke keluarga dan guru sekolah asal Melki.

Tak lama dari itu, Melki juga mengaku akun WhatsApp pribadinya diretas dan tidak bisa diakses lagi.

(Su/rilpolitik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *