Rilpolitik.com, Jakarta – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengkritik jalan tol yang menurutnya hanya untuk kalangan tertentu saja. Pernyataan tersebut ia sampaikan di acara Milad PKS ke-21 pada Sabtu (21/5/2023).
Mulanya ia menyinggung banyaknya jalan rusak yang belakangan kerap viral utamanya kasus jalan rusak Lampung.
Ia mengatakan, selama ini ada kesenjangan pembangunan nasional. Pemerintah selama ini hanya sibuk bangun jalan berbayar (tol) ketimbang yang tidak berbayar sehingga terjadi ketimpangan.
Sehingga, lanjutnya, pembangunan jalan hanya menguntungkan orang-orang kaya saja.
“Orang bisa menganggap, kalau mau jalan baik hanya orang mampu yang bisa karena dibayar. Tapi jalan rakyat, petani kita, oleh siapa pun rusak tidak diperbaiki. Itu ketidakadilan untuk rakyat,” katanya dikutip dari tayangan Youtube PKSTV, Minggu (21/5/2023).
Pernyataan JK soal jalan tol hanya menguntungkan orang kaya saja ternyata berbanding terbalik dengan sikapnya saat masih mendampingi Presiden Jokowi sebagai wakil presiden periode 2014-2019.
Saat itu, perusahaan milik keluarga JK, PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) ikut menggarap sejumlah proyek pembangunan jalan tol. Salah satunya proyek tol Jakarta-Cikampek dengan nilai Rp 1 triliun pada tahun 2018.
Direktur BUKK Affifuddin Suhaeli saat itu menuturkan, sebanyak 17 proyek yang sedang dijalankan BUKK, dua di antaranya disebut sebagai proyek utama dengan nilai kontrak terbesar, yakni Tol Jakarta-Cikampek Elevated II mencapai Rp 2,95 triliun dan Bundling Contract III senilai Rp 1,19 triliun.
Dia mengungkapkan, proyeksi kontrak pada tahun 2018 mencapai Rp 7,92 triliun. Namun, realisasi hingga Kuartal I-2018 senilai Rp 7,04 triliun.
“Sisa kontrak hingga 31 Desember 2017 sebesar Rp 6,31 triliun dan kontrak baru di 2018 sebesar Rp 723,7 miliar,” kata Afif pada Senin (14/5/2018). (Abn)