HukumNasional

KPK Benarkan Jokowi Pernah Minta Hentikan Kasus Setya Novanto

8319
×

KPK Benarkan Jokowi Pernah Minta Hentikan Kasus Setya Novanto

Sebarkan artikel ini
Komisioner KPK Alexander Marwata.

Rilpolitik.com, Jakarta – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Raharjdo bercerita tentang dirinya yang pernah dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Negara. Saat itu, kata Agus, Jokowi minta KPK untuk berhenti mengusut keterlibatan mantan Ketua DPR RI Setya Novanto dalam kasus korupsi proyek e-KTP.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasam Korupsi (KPK) Alexander Marwata membenarkan cerita tersebut. Menurutnya, Agus sudah pernah menceritakan permintaan Jokowi itu ke pimpinan KPK lainnya.

“Ya Pak Agus pernah bercerita kejadian itu ke pimpinan,” kata Alexander pada Jumat (1/12/2023)

Alexander merupakan wakil ketua KPK juga saat Agus Rahardjo menjabat Ketua. Alexander kemudian mencalonkan diri lagi sebagai pimpinan KPK berikutnya, kemudian lolos di DPR sehingga menjabat sampai saat ini.

Alexander memastikan KPK menolak permintaan Jokowi. Pasalnya, tak ada dasar hukum untuk menghentikan pengusutan kasus Setya Novanto karena KPK sudah mengeluarkan surat perintah penyidikan (Sprindik).

“Ditolak (permintaan presiden), karena sprindik sudah terbit dan KPK tidak bisa menghentikan penyidikan. KPK juga sudah mengumumkan tersangka,” kata Alex.

Sebelumnya, Agus Rahardjo membongkar cawe-cawe Presiden Joko Widodo dalam penegakan hukum di Indonesia. Menurutnya, Presiden Jokowi pernah marah besar saat KPK mengusut keterlibatan mantan Ketua DPR RI Setya Novanto dalam kasus korupsi proyek e-KTP.

Agus mengungkapkan, dirinya pernah dipanggil ke Istana oleh Presiden Jokowi. Saat itu, katanya, Jokowi marah besar dan meminta agar kasus Setya Novanto dalam korupsi proyek e-KTP dihentikan.

“Waktu saya masuk itu (ke ruang pertemuan) beliau (Jokowi) sudah teriak ‘hentikan’, kan saya heran, ‘hentikan, yang dihentikan apanya’. Setelah saya duduk ternyata saya baru tahu kalau yang disuruh hentikan itu kasusnya Pak Setnov, Ketua DPR waktu itu dalam kasus e-KTP supaya tidak diteruskan,” kata Agus menceritakan pertemuannya dengan Jokowi di Istana Negara dikutip dari tayangan Kompas TV pada Jumat (1/12/2023).

Baca juga:  Hampir 2 Tahun Penggeledahan Berlalu Tanpa Kejelasan, Warganet Pertanyakan Kelanjutan Kasus Khofifah

Agus saat itu sudah merasa heran. Sebab, komisioner KPK yang dipanggil ke Istana hanya dia sendiri.

“Jadi saya heran, biasanya manggil itu berlima, ini kok sendiri. Dan dipanggilnya juga bukan lewat ruang wartawan, tapi ruang mesjid kecil itu,” ungkap Agus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *