Rilpolitik.com, Jakarta – Musni Umar lagi-lagi bikin blunder. Kali ini, ia tanpa sadar telah menyebarluaskan nomor kontak dari seorang admin WhatsApp Group (WAG), Cyber Muslim.
Penyebaran nomor WhatsApp itu berawal dari postingan Musni Umar terkait aksi sejumlah aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Jakarta beberapa waktu lalu di akun media sosial Twitter, @musniumar pada Selasa (8/8/2023).
Dalam postingannya itu, Musni mengunggah sebuah poster bergambar Rocky Gerung dan berisi tulisan yang disebut sebagai pesan Rocky jika nanti ia ditangkap polisi terkait dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo.
“Titip pesan Rocky Gerung: Lanjutkan Perjuangan Bila Esok Saya Dihabisi. #SaveRockyGerung,” demikian bunyi tulisan pada poster tersebut.
Musni diduga mendapatkan poster tersebut melalui screenshoot dari aplikasi perpesanan WhatsApp. Konyolnya, ia lupa memotong hasil tangkapan layar itu sehingga nomor kontak si pengirim poster terpampang sangat jelas.
Kini, sejumlah netizen sudah mulai iseng mengecek siapa pemilik nomor tersebut melalui aplikasi GetContact. Dari situlah mulai terbongkar, rupanya pemilik nomor itu adalah seorang admin WAG Cyber Muslim bernama Irma.
Hal ini membuat kaget netizen bahwa ternyata Group WhatsApp Cyber Muslim itu benar-benar ada.
“Wow ternyata wag Cyber Muslim tuh beneran ada ya. Terima kasih Pak Musni, atas informasinya,” kata seorang pengguna Twitter, @dwioktariyadi merespon kicauan Musni.
Akun lain mengajak para netizen lainnya bersama-sama untuk berkirim pesan kepada pemilik nomor yang disebar Musni itu.
“Hahaha nomor Irma admin wag cyber muslim disebar Musni Umar….. @SantorinisSun @MARQUEZ__93 @firzahusainInc @Aryprasetyo85 sikat dah….. Sebelum ganti nomor,” ujar akun @hank_jkt.
Dalam postingannya itu, Musni Umar juga memberikan narasi yang berisi pujian atas keberanian HMI membakar bendera PDI Perjuangan. Menurut Musni, aksi bakar bendera PDIP karena HMI tak terima PDIP mempolisikan ucapan Rocky Gerung yang menyebut Jokowi bajingan tolol.
Menurut Musni, HMI telah menganggap Rocky Gerung sebagai inspirator dan idola karena keberaniannya mengkritik pemerintah.
“Rocky Gerung bagi para kader HMI adalah inspirator dan idola karena dia berani dan lantang memperjuangkan kebenaran dan keadilan,” katanya.
Karena itu, ia meminta PDIP untuk tidak perlu melaporkan Rocky Gerung ke polisi. Sebab, langkah tersebut bisa memicu terjadinya people power membela Rocky Gerung.
“Saran saya, sebaiknya PDIP tidak usah melaporkan mereka. Saya yakin kalau mereka dilapor akan terjadi gelombang demo di berbagai kampus seluruh Indonesia sebagai bentuk solidaritas. Terbuka peluang terjadi titik temu dengan berbagai kepentingan yang siap melakukan people power,” tukasnya. (Abn)