NasionalPolitik

Ketum Gemira Gus Irfan Instruksikan Bawahannya Jalankan Pemilu Aman, Damai, dan Jujur

7675
×

Ketum Gemira Gus Irfan Instruksikan Bawahannya Jalankan Pemilu Aman, Damai, dan Jujur

Sebarkan artikel ini
Ketua Umum Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira) Gus Irfan Yusuf Hasyim. [Dok. Instagram Gus Irfan]

Rilpolitik.com, Jakarta – Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA) yang dinahkodai cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy’ari yaitu Gus Irfan Yusuf Hasyim mendukung terciptanya Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 yang aman, damai, dan jujur. Pihaknya juga sudah diminta oleh Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto untuk mewujudkan hal itu.

“Kami sebagai salah satu sayap dari Partai Gerindra sudah diinstruksikan oleh Ketum kita Pak Prabowo bahwa semua organ, semua kader Gerindra diminta untuk menjalankan Pemilu dengan aman, damai, dan jujur,” ujar Gus Irfan saat dihubungi, Jumat (8/12/2023).

Selain aman dan damai, kejujuran juga penting dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Karena, menurut dia, Pemilu adalah ikhtiar untuk mendapatkan kepemimpinan, yang kemudian muaranya adalah untuk kesejahteraan rakyat.

“Jadi kalau kesejahteraan rakyat dicapai dan didapatkan dengan upaya yang tidak jujur itu akan buruk sekali. Karena itu, aman, daman, dan jujur. Itu yang ditekankan oleh Ketua Umum kita kepada semua kader-kadernya,” ucap Gus Irfan.

Sebagai Ketua Umum Gemira, Gus Irfan juga telah menginstruksikan kepada organisasi Gemira di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk menjalankan Pemilu yang aman, damai dan jujur.

“Biarlah kalau orang lain berusaha untuk menang dengan segala cara atau menghalalkan segala cara, kita harus tetap menggunakan cara-cara yang halal untuk mencapai kemenangan itu,” kata Gus Irfan .

Untuk mewujudkan Pemilu yang aman dan damai, menurut dia, perlu komitmen dari semua pihak. Karena itu, menurut dia, Gemira juga berkomitmen untuk mencapai kemenangan di Pemilu dengan cara yang baik.

“Jadi komitmen kita untuk bisa melaksanakan Pemilu dengan aman, damai, dan jujur itu penting,” kata Gus Irfan.

Dia menambahkan, masyarakat Indonesia sudah berkali-kali melaksanakan Pemilu. Dia yakin masyarakat sudah semakin dewasa dalam menghadapi perbedaan pilihan dalam Pemilu.

Baca juga:  Menkominfo Sebut Rakyat Masih Butuh Jokowi di Pemerintahan Baru Mendatang

“Perbedaan politik itu tidak seharusnya menjadikan kita bermusuhan. Perbedaan politik itu sudah fitrah kita lah. Kita punya pandangan yang berbeda. Tapi jangan sampai pandangan yang berbeda itu menjadikan kita bermusuhan, apalagi berpecah-pecah dan berpecah belah. Itu yang kita harapkan kepada masyarakat,” jelas dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *