NasionalPolitik

Kena Prank Bobby, Golkar Dianggap Senasib dengan PDIP

4876
×

Kena Prank Bobby, Golkar Dianggap Senasib dengan PDIP

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Medan Bobby Nasution mendaftar Pilgub Sumut lewat Gerindra.

JAKARTA, Rilpolitik.com – Partai Golkar kaget dengan bergabungnya Wali Kota Medan sekaligus menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution ke Partai Gerindra. Sebab, selain menjadi parpol pertama yang mengusungnya untuk Pilgub Sumatera Utara (Sumut) 2024, Golkar juga sudah berkomunikasi dengan Bobby untuk jadi kader partai berlambang pohon beringin itu.

Terkait hal itu, pegiat media sosial, Jhon Sitorus memberikan respons. Dia menganggap Golkar senasib dengan PDI Perjuangan.

“Apa yang dirasakan Golkar adalah apa yang dirasakan PDIP saat Pilpres 2024,” kata Jhon melalui unggahannya di X dikutip pada Jumat (24/5/2024).

Menurut Jhon Sitorus, partai pimpinan Airlangga Hartarto itu hanya akan jadi mainan Bobby ke depan.

“PDIP sudah kadung dikhianati, kini Golkar juga hanya akan dijadikan sebagai bahan mainan,” ujarnya.

“Pada akhirnya, semua akan sadar betapa rendahnya martabat partai politik di mata Jokowi,” sambungnya.

Dia menyebut Jokowi dan keluarganya menganggap politik sebagai oportunitas. Dia pun memprediksi Gerindra pada akhirnya ditinggalkan jika sudah tidak menguntungkan lagi.

“Pragmatisme akan menghilangkan etika dan moral. Politik bagi mereka hanya soal oportunitas. Jika Gerindra sudah tak menguntungkan lagi, suatu saat juga akan ditinggalin,” pungkasnya.

Sebelumnya, Waketum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengaku kaget pertama kali mendengar kabar bergabungnya Bobby ke Gerindra.

“Sebetulnya, saya secara pribadi sebetulnya agak kaget kemarin, Pak Bobby kemudian masuk ke Gerindra,” kata Doli di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (22/5/2024).

Doli kaget bukan tanpa alasan. Golkar merupakan partai pertama yang mendukung Bobby maju Pilgub Sumut 2024. Bahkan, kata Doli, Golkar telah memberikan surat tugas kepada Bobby.

“Kita mengundang Pak Bobby secara serius, kita kasih surat tugas, dan kemudian kenapa kita kemarin panggil lagi beliau? Karena kami merasa bahwa surat tugas itu kan ditujukan untuk membantu agenda Partai Golkar dalam Pilpres dan Pileg,” jelasnya.

“Kami menilai kemarin Pak Bobby banyak juga membantu agenda Pilpres dan Pileg nya Partai Golkar,” sambungnya.

Bahkan, Doli menyampaikan jika partainya sudah berkomunikasi dengan Bobby untuk menjadi kader Golkar. Doli lantas mengaku belum mengetahui penyebab Bobby gagal gabung Golkar.

“Sebetulnya sudah ada komunikasi Pak Bobby akan menjadi kader Partai Golkar. Saya nggak tau (penyebab), lagi mau cari tau sebabnya kenapa (tidak jadi). Saya juga belum konfirmasi ke Ketua Umum,” paparnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *