Rilpolitik.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo mengingatkan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Gadjah Mada (UGM), Gielbran Muhammad Noor tentang etika dan sopan santun dalam menyampaikan kritik. Hal itu menyusul pemberian penghargaan kepada Presiden Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan.
Pernyataan Jokowi itu mendapat respon negatif di media sosial X. Menurut netizen, Jokowi seharusnya justru mengingatkan anak sendiri, Gibran Rakabuming Raka yang disebut lolos jadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari proses Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang diwarnai pelanggaran etik berat Ketua MK Anwar Usman.
“Pak Jokowi seharusnya ingatkan juga Gibran, cawapres yang lahir dari pelanggaran berat etik di MK,” kata akun @narkosun dikutip hari ini, Selasa (12/12/2023).
Netizen lainnya menyebut Jokowi hanya pandai menasehati orang lain, tapi lupa menasehati diri sendiri dan keluarganya.
“Kalau nasehati orang pinter banget. Kalau nasehati diri sendiri dan keluarga suka lupa,” tulis akun @supraward.
Diketahui, Gibran secara umur tidak memenuhi syarat untuk maju pada konstestasi Pilpres 2024. Sebab, berdasarkan Undang-Undang, syarat minimum Capres-Cawapres adalah 40 tahun.
Namun syarat tersebut kemudian diubah melalui Putusan MK 90 yang dipimpin paman Gibran, Anwar Usman. Putusan tersebut memperbolehkan Capres-Cawapres berusia di bawah 40 tahun asal sudah pernah atau sedang menjabat sebagai kepala daerah yang dipilih melalui pilkada.
Keputusan tersebut menuai kontroversi karena dianggap memberi jalan kepada anak Jokowi, Gibran untuk maju sebagai Cawapres.
Putusan tersebut pun berujung pada pemecatan terhadap Anwar Usman dari jabatan Ketua MK melalui sidang Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) karena dianggap telah melakukan pelanggaran etik berat.
(Faw/rilpolitik)