NasionalPolitik

Jika Tak Konsisten, PSI akan Banyak Ditinggal Kadernya

5057
×

Jika Tak Konsisten, PSI akan Banyak Ditinggal Kadernya

Sebarkan artikel ini
Prof. Henri Subiakto.

Rilpolitik.com, Jakarta – Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga Prof. Henri Subiakto mengatakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) harusnya komitmen dengan hasil rembuk rakyat, yaitu mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024.

Pernyataan tersebut merespon keluarnya Mohamad Guntur Romli sebagai anggota PSI dengan alasan partai anak muda itu condong mendukung Bakal Capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Menurut Henri, PSI akan banyak ditinggal oleh kadernya jika tidak konsisten dengan idealisme yang ia perjuangkan selama ini.

“PSI akan semakin ditinggalkan banyak orang jika jadi partai pragmatis dan meninggalkan idealisme yg belakangan ini sulit dicari dari para politisi dan partai2 lain,” kata Henri Subiakto melalui akun X @henrysubiakto pada Minggu (6/8/2023).

Menurut Henri, kekecewaan PSI terhadap sikap PDI Perjuangan selaku partai utama pengusung Ganjar tidak bisa dijadikan alasan untuk menarik dukungan dari Ganjar.

“Katakanlah perubahan PSI ini adalah dampak kekecewaan hubungannya dg PDIP, tapi sebaiknya PSI komit pada arah politik konstituennya tanpa terganggu dengan sikap PDIP,” ujar Henri.

Sementara itu, Henri juga mengingatkan PDIP untuk instrospeksi, jangan merasa sombong. Sebab, sikap arogan PDIP hanya akan merugikan Ganjar dan PDIP sendiri.

“Bagi PDIP saatnya intropseksi, jangan terlalu percaya diri, jangan merasa paling besar, karena pemenang Pemilu 2019. Kesan sombong, kaku, merasa paling solid, merasa paling berhak, hingga tdk butuh partai kecil, dan Kesombongan lain, hanya akan merugikan Ganjar dan PDIP sendiri,” tegas Henri.

Ia menyebut pencapaian PDIP selama ini sebagai partai terbesar di Indonesia tidak lepas dari keberadaan Jokowi yang dua kali maju Pilpres lewat partai berlambang banteng itu.

“Konstelasi politik yg membuat PDIP sekarang menjadi terbesar itu tdk lepas pada keberadaan pak Jokowi yang maju bersama PDIP,” ujarnya.

Baca juga:  Soal Peluang Prabowo Temui Megawati Usai Bertemu Jokowi-SBY, Ini Kata PDIP

Sebelumnya, Guntur Romli mundur dari keanggotaan PSI karena merasa sudah tidak sejalan dengan komitmen awal PSI, yaitu mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.

Pernyataan itu menyusul kunjungan Prabowo ke kantor DPP PSI beberapa waktu lalu yang memunculkan polemik. Dalam pertemuan tersebut, baik PSI maupun Prabowo mengaku memiliki kesamaan visi membangun bangsa ke depan.

Guntur sendiri saat ini diketahui menjabat sebagai Ketua Umum Ganjarian Spartan, sebuah komunitas relawan Ganjar Pranowo untuk Presiden RI. (Abn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *