JAKARTA, Rilpolitik.com – Anggota tim sukses pemenangan Ganjar-Mahfud, Islah Bahrawi menyoroti pernyataan Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka yang menyebut tak masalah meski dirinya dan ayahnya, Presiden Joko Widodo sudah tidak dianggap sebagai kader lagi oleh PDI Perjuangan.
Islah menilai pernyataan Wali Kota Solo itu terkesan jumawa. Dia sebenarnya tidak masalah dengan pernyataan tersebut karena mungkin Gibran masih merasa powerfull.
“Sekarang masih bisa bicara jumawa begitu,” kata Islah dikutip dari unggahannya di X pada Rabu (24/4/2024).
Hanya saja, kata Islah, politik selalu ada masanya. Adakalanya orang yang beruntung secara politik justru seketika terjungkal.
“Dia pikir politik akan selalu menyediakan singgasana kepada 1 orang. Ada masanya politik akan membuat seseorang jadi terhina setelah ketiaknya tidak lagi dianggap harum,” tukasnya.
Sebelumnya, Gibran tak mau ambil pusing dirinya dan ayahnya, Presiden Joko Widodo dianggap sudah bukan kader lagi oleh PDI Perjuangan. Dia mengaku tak masalah.
“Ya sudah enggak apa-apa,” ujar Gibran merespons pernyataan Komarudin tersebut kepada wartawan di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (23/4/2024).
Pernyataan status Gibran dan Jokowi sudah bukan kader PDIP lagi diungkap oleh Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai, Komaruddin Watubun.
Bahkan, Gibran mengaku tak masalah jika kemudian PDIP memilih memecat dirinya dan ayahnya.
“Enggak papa, dipecat ya enggak papa,” ujar Gibran.
(Iqb/rilpolitik)