Rilpolitik.com, Sumenep – Netizen menyindir keras tingginya inflasi di Kabupaten Sumenep sepanjang tahun 2023 (year on year /yoy). Mereka menyebut hal itu sebagai kegagalan Bupati Sumenep Achmad Fauzi dalam mengendalikan kenaikan harga barang dan jasa sehingga menyebabkan inflasi.
Sebagai informasi, Sumenep menjadi daerah dengan tingkat inflasi tertinggi di Indonesia, yakni mencapai 5,08 persen. Angka tersebut dua kali lipat inflasi nasional yakni 2,61 persen.
Berbagai kritik datang dari masyarakat Sumenep di media sosial Instagram. Salah satunya terekam dalam unggahan akun Instagram ini.
Warganet menyinggung banyaknya event di Sumenep yang menurut mereka justru tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perekonomian masyarakat.
“Kalender event elite, rakyat dibikin sulit,” kata akun @mdr**** dikutip hari ini, Jumat (5/1/2024).
Warganet lainnya sepakat bahwa Sumenep di bawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi hanya sibuk dengan event ketimbang membangun kota dan desa.
“Nah bener. Yang diutamakan malah mengadakan event-event daripada pembangunan dan desa kayak nggak ada sama sekali. Sengsara,” ujar @frhn.afr***.
“Karena nggak bisa ngapa-ngapain selain bikin event nggak jelas,” timpal akun lainnya.
Sementara itu, banyak juga netizen yang menyindir berbagai manuver politik Bupati Achmad Fauzi terkait Pilgub Jawa Timur 2024. Menurut mereka, Fauzi sibuk mempersiapkan diri untuk bisa maju pada kontestasi Pilgub Jatim sampai lupa urus Sumenep.
“Bupatinya sibuk nyagub sampai lupa urus kabupatennya,” kata akun @ferryand****.
Warganet meminta Fauzi untuk tahu diri. Sebab, menurutnya, suami dari Nia Kurnia itu gagal mimpin Sumenep.
“Ngurus kabupaten aja zonk. Sok joga ngurus provinsi,” ujar akun @uzen_*****.
(Su/rilpolitik)