Rilpolitik.com, Jakarta – Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab meyakini massifnya pengiriman karangan bunga berisi dukungan ke TNI di kawasan asrama TNI Kompi Senapan B Yonif Raider 408 Boyolali, Jawa Tengah, pasca peristiwa penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud by design.
Husin sangat yakin papan bunga tersebut sebanarnya dibuat oleh satu orang yang kemudian mengatasnamakan banyak komunitas.
“Gue berani taruhan yang bikin karangan bunga itu cuma satu orang dan pakai nama komunitas yang dikarang-karang,” kata Husin dikutip dari akun X nya pada Selasa (2/1/2024). Ejaan penulisan sudah diperbaiki.
Husin menilai cara demikian sebagai salah satu bentuk provokasi karena dapat mengadu domba masyarakat sipil dengan TNI.
“Menurut gue, ini salah satu bentuk provokasi untuk membenturkan masyarakat dengan TNI,” ujarnya.
Dia menyebut hal itu sebagai cara rezim Orde Baru (Orba). Sebab itu, dia mengaku ngeri jika Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang merupkan menantu dari penguasa Orba, Soeharto menang pada Pilpres 2024.
“Cara-cara orba sudah dimainkan. Sungguh mengerikan kalau Prabowo sampai berkuasa,” tukasnya.
Diketahui, Karangan bunga memenuhi kawasan asrama TNI Kompi Senapan B Yonif Raider 408 Boyolali. Berdasarkan video yang beredar di media sosial X, karangan bunga itu mayoritas berisi dukungan terhadap TNI pasca peristiwa penganiayaan terhadap sejumlah relawan Ganjar-Mahfud oleh anggota TNI.
“Kami ingin tersenyum bersama TNI,” salah satu tulisan pada karangan bunga tersebut.
“Bersama rakyat, TNI kuat”
Selain itu, papan bunga itu juga berisi pesan dukungan untuk Pemilu damai 2024.
(War/rilpolitik)