Rilpolitik.com, Jakarta – Heboh sejumlah orang yang mengatasnamakan diri Pejuang Wadas, Jawa Tengah mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Jalan Kyai Wagen, Keseneng, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Selasa (5/12/2023).
Belakangan diketahui deklarasi tersebut ternyata merupakan massa bayaran dan bukan warga Wadas.
Kader PDI Perjuangan, Mohamad Guntur Romli menyebut rekayasa dukungan dengan mencatut pihak lain menunjukkan sikap panik dari kubu Prabowo-Gibran.
Dia mengungkapkan sejumlah deklarasi dukungan kepada Prabowo-Gibran sebelumnya yang juga mengklaim sebagai kader PDI Perjuangan dan PKS.
“Sebelumnya saat pendaftaran ke KPU, pake massa ngaku-ngaku kader PDI Perjuangan dukung Prabowo, terus pake massa ngaku-ngaku PKS dukung Prabowo, ini bentuk kepanikan pake cara-cara kotor & penuh kebohongan,” kata Guntur dikutip dari akun X-nya pada Jumat (8/12/2023).
Sebelumnya, terungkap bahwa deklarasi dukungan terhadap Prabowo-Gibran oleh kelompok massa yang mengklaim sebagai Pejuang Wadas bukan warga Wadas asli. Mereka adalah massa bayaran dari sekitar Kelurahan Keseneng, Purworejo, Jawa Tengah.
Menurut salah satu warga yang terlibat dalam pengumpulan massa kegiatan tersebut, mereka mendapatkan amplop berisi uang sebesar Rp50 ribu dan kaos Prabowo Gibran.
“Dikasih amplop berisi Rp 50 ribu untuk dibagikan kepada setiap orang yang datang dan kemarin pas acara juga dikasih kaos Prabowo-Gibran,” jelas Nurkhamid.
Seorang penjual Sego pecel Joglo STA, Erry Susilowati juga menuturkan penyelenggara acaranya dari Solo. Sementara untuk massa yang hadir, dia memastikan tidak ada warga Wadas.
“Yang bikin acara itu kemarin dari Solo, untuk yang hadir tidak ada dari Desa Wadas setahu saya cuma orang sekitar sini (Keseneng) saja,” ungkap Erry dikutip dari Kompas hari ini.
(Iq/rilpolitik)