NasionalPolitik

Guntur Romli Bongkar Cara Jahat Kubu Anies Permainkan Yenny Wahid

5534
×

Guntur Romli Bongkar Cara Jahat Kubu Anies Permainkan Yenny Wahid

Sebarkan artikel ini
Mohamad Guntur Romli. [Dok Twitter Guntur Romli]

Rilpolitik.com, Jakarta – Pegiat Media Sosial Mohamad Guntur Romli menilai pernyataan Wakil Sekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon yang mengatakan Yenny Wahid tidak layak jadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan dengan alasan bagian dari rezim sebagai pernyataan yang tak pantas.

Menurut Guntur, pernyataan Jansen itu terkesan tidak menghormati dan menghargai Yenny Wahid sebagai salah satu tokoh yang sangat dihormati di kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

Padahal, kata Guntur, Yenny tidak pernah mengajukan diri sebagai Cawapres Anies. Justru tawaran untuk jadi Cawapres datang dari koalisi kubu Anies sendiri. Guntur mengaku heran, malah kubu Anies sendiri yang menyerang Yenny Wahid.

“Nama Mbak Yenny Wahid muncul karena disebut-sebut oleh pihak koalisi Anies itu sendiri. Misalnya oleh Effendi Choirie dari Nasdem yang menyebut Yenny Wahid akan cocok kalau dipasangkan dengan Anies Baswedan. Artinya, kubu Anieslah yang menyebut nama Yenny Wahid. Tapi dari kubu Anies pula yang merendahkan Mbak Yenny Wahid,” kata Guntur seperti Rilpolitik.com lihat dalam tayangan Channel Youtube Cokro TV pada Sabtu (12/8/2023).

Guntur berpandangan, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres sedang mempermainkan Yenny Wahid. Terlebih, Tim 8 KPP Sudirman Said menyebut tak ada nama Yenny Wahid yang diusulkan partai anggota koalisi sebagai cawapres Anies.

“Makanya saya melihat Mbak Yenny Wahid ini sedang dipermainkan oleh kubu Anies, sedang dijadikan main-main. Mereka menyebut nama Yenny Wahid untuk mencuri kesempatan agar menjadi pemberitaan dan kontroversi media,” ujarnya.

“Ini jahatnya kubu Anies terhadap mbak Yenny Wahid,” imbuh Guntur.

Guntur juga mengungkapkan, Partai Demokrat menolak Yenny Wahid karena hendak memaksakan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres Anies. Sementara anggota koalisi lain memandang Anies butuh sosok pendamping yang berlatar belakang NU agar bisa mendongkrak suaranya di Pilpres 2024. Maka muncullah nama Yenny Wahid.

“Yang baper justru dari kubu Demokrat, Jansen dan konco-konconya. Karena bagi mereka, AHY adalah harga mati untuk Cawapres Anies,” ucap Guntur.

Menurut mantan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu, koalisi Anies memang rentan bubar kalau bukan AHY yang jadi cawapres Anies.

“Koalisi Anies memang bisa bubar kalau bukan AHY sebagai Cawapres Anies. Karena Demokrat akan menarik dukungan dari kubu Anies,” tuturnya.

Ini menjadi dilema politik bagi koalisi Anies. Sebab, kata Guntur tanpa Demokrat, koalisi perubahan tidak bisa mengajukan kandidat capres-cawapres karena tidak mencapai presidential threshold (PT) 20 persen.

“Tapi dilema politik itu tidak perlu mengorbankan Mbak Yenny Wahid. Menjadikan Mbak Yenny Wahid sebagai bahan permainan belaka. Ente ente yang pusing, kenapa mbak Yenny Wahid yang dijadikan pelarian? Pusing ya pusing sendiri. Berantem ya berantem sendiri. Jangan menjebak Mbak Yenny Wahid dalam pusaran konflik kalian yang kekanak-kanakan,” tegasnya.

Jansen sebelumnya menyebut Yenny tidak cocok jadi cawapres dari koalisi perubahan. Sebab, Yenny cenderung tampak sebagai bagian dari rezim Jokowi.

Ia mengatakan, siapapun yang masih menjadi bagian dari rezim Jokowi tidak usah bermimpi untuk jadi cawapres Anies.

“Jadi bagi para peminat, jika diri anda selama ini tidak merepresentasikan perubahan — apalagi jadi bagian dan ikut menikmati rezim ini — saya pribadi berharap anda cari koalisi lain saja jika mau jadi Cawapres,” tegas Jansen.

Yenny sendiri sudah menjawab Jansen. Ia menegaskan tidak pernah menyodorkan diri untuk menjadi cawapres Anies Baswedan.

Ia mengaku pernyataannya di media terkait peluangnya jadi cawpares 2024 hanya merespon lamaran yang masuk ke dirinya untuk menjadi cawapres pendamping Anies.

“Saya gak pernah nyodorin diri jadi cawapres mas Anies lho.. saya cuma merespon lamaran yang datang,” kata Yenny melalui akun X, @yennywahid pada Kamis (10/8/2023).

Yenny mengaku justru dirinya menginginkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menjadi cawapres Anies.

“Justru saya mendukung mas AHY jadi cawapres Mas Anies,” tutur Yenny.

Yenny pun mengancam akan menolak jika Ketum AHY meminta dukungan pada Pilpres 2024.

“Kalau situ belum apa2 udah menolak saya, pas bossmu butuh dukungan, saya emoh lho (saya tidak mau lho),” tandas Yenny. (Abn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *