Rilpolitik.com, Jakarta – Kader PDI Perjuangan, Mohamad Guntur Romli memprotes perubahan nama koalisi pendukung Prabowo Subianto dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju. Sebab, katanya, Koalisi Indonesia Maju itu merupakan nama koalisi 10 partai pendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin melawan koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 lalu.
“Koalisi Indonesia Maju itu nama koalisi 10 parpol pada Pilpres 2019 yang memenangkan Jokowi-Amin, sedangkan Prabowo, Gerindra & PAN bikin Koalisi Indonesia Adil Makmur,” kata Guntur malalui akun X resminya, @GunRomli seperti Rilpolitik.com kutip pada Selasa (29/8/2023).
Guntur menjelaskan, Gerindra dan PAN baru bergabung ke Jokowi setelah kalah pada pertarungan Pilpres 2019.
“Tapi sekarang merasa paling berhak mengklaim secara sepihak & mencatut nama Koalisi Indonesia Maju tanpa malu,” tegas Guntur.
Menurut Guntur, perubahan nama ini menjadi bukti bahwa Prabowo Subianto tidak memiliki gagasan membangun Indonesia ke depan.
“Ini menunjukkan Prabowo tidak punya gagasan, hanya mendompleng & mencatut nama Pak Jokowi saja,” ujar Guntur.
“Pencatutan nama Koalisi Indonesia Maju, nama koalisi yang lama artinya semangat Prabowo & koalisinya itu mundur, bukan maju,” lanjutnya.
Selain itu, lanjut Guntur, penggunaan nama Koalisi Indonesia Maju tanpa seizin dan kesepakatan anggota koalisi pendukung Jokowi 2019 lalu, sama saja Prabowo mencari keributan.
“Berarti Prabowo juga sengaja ingin cari ribut. Dan bisa dianggap sebagai pelanggaran hak cipta,” tukasnya.
Diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Bakal Capres Prabowo Subianto mengumumkan perubahan nama koalisi pendukungnya dari sebelumnya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju.
Perubahan nama itu Prabowo sampaikan saat berpidato dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Sultan, Jakarta pada Senin (28/8/2023).
Prabowo mengungkapkan alasan perubahan nama tersebut sebagai bentuk komitmen untuk melanjutkan program dan kinerja Presiden Joko Widodo.
“Sepenuh hati, saya ingin teruskan perjuangan beliau (Jokowi),” kata Menteri Pertahanan RI itu.
Pergantian nama koalisi ini, jelas Prabowo, dilakukan secara spontan, sesaat sebelum dirinya naik mimbar memberikan sambutan.
“Bersama tim kita tadi ketua umum berembuk meski sebentar, kita sepakat koalisi kita, kita beri nama Koalisi Indonesia Maju,” tutur Prabowo.
(Abn/Rilpolitik)
