Rilpolitik.com, Jakarta – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menantang politikus PDI Perjuangan Anton DH Nugrahanto untuk berdebat face to face. Tantangan ini Grace sampaikan karena tidak terima dengan tuduhan Anton bahwa PSI saat ini dalam penguasaan Tommy Soeharto. Grace memberi kebebasan kepada Anton untuk memilih sendiri tempatnya.
“Saya mau mengajukan proposal tantangan buat Mas Anton DH Nugrahanto. Yuk kita ketemu face to face, tempatnya di mana mas Anton yang pilih. Mau di podcast mana pun saya pasti datang. Pilih aja,” kata Grace Natalie melalui video pendek yang tersebar di media sosial Twitter pada Selasa (15/8/2023).
Grace mendesak Anton untuk membuktikan tuduhannya ke PSI. Grace pun siap mundur dari PSI jika tuduhan itu terbukti benar.
“Saya mau minta Mas Anton untuk membuktikan, cukup satu aja bukti bahwa PSI berada di bawah komando, arahan penguasaan Tommy Soeharto. Kalau mas bisa buktikan, maka detik itu juga saya akan mundur dari perpolitikan Indonesia. Mas Anton nggak akan denger apa-apa lagi dari saya. Ini tawaran bagus banget nih mas. Kapan lagi mas Anton bisa mempermalukan PSI di depan publik,” ujar Grace Natalie.
Namun, jika Anton tak bisa membuktikan tuduhannya, Grace hanya ingin Anton minta maaf ke publik yang sudah baca tulisannya yang berisi tuduhan ke PSI.
“Dan kalau Mas Anton milih untuk lari, nggak mau meresponi video ini, maka publik akan tahu bahwa ternyata di Indonesia kita ini ada ya politisi yang selevel serendah itu. Level Anto lah ya kita bilangnya sekarang ya untuk menggambarkan politisi yang udah jahat pengecut pula,” ujarnya.
Grace yakin Anton tidak mau mendapat julukan sebagai politisi jahat dan pengecut yang akan melekat seumur hidup. Grace sendiri mengakui memiliki banyak kekurangan.
“Tapi paling tidak saya tidak pernah dididik untuk menjadi penakut dan pengecut,” tegas Grace.
Sebelumnya, beredar tulisan di sebuah media online yang diketahui merupakan tulisan dari seorang politisi PDIP Anton DH Nugrahanto. Dalam tulisannya itu, Anton salah satunya menyebut Tommy Soeharto melalui Grace Natalie telah berhasil menguasai PSI. Itu kenapa Grace melalui Ade Armando getol banget menyerang PDIP.
Penggunaan bekas kanton Partai Berkarya, lanjut tukisan tersebut, merupakan proses akuisisi senyap PSI oleh Berkarya melalui tangan kanan Tommy Soeharto, Andi Badarudin Picunang.
“Dampaknya, penguasaan komando PSI ada di tangan Tommy Suharto. Sedikit saja PSI melawan Tommy, mereka akan terusir dari Kantor Berkarya,” katanya. (Abn)