NasionalPolitik

Elektabilitas Ganjar Jeblok Akibat Sering Kritik Jokowi? Ini Kata Denny Siregar

7545
×

Elektabilitas Ganjar Jeblok Akibat Sering Kritik Jokowi? Ini Kata Denny Siregar

Sebarkan artikel ini
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. [Dok. Instagram Ganjar]

Rilpolitik.com, Jakarta – Hasil survei terbaru elektabilitas Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD melorot. Bahkan, survei Litbang Kompas menempatkan Ganjar-Mahfud di urutan ketiga setelah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Padahal, dalam berbagai survei sebelum-sebelumnya, posisi Ganjar Pranowo selalu berada di urutan pertama. Namun, posisi tersebut terus bergeser hingga ke posisi paling buncit.

Banyak pihak yang menyebut penurunan elektabilitas Ganjar itu sebagai dampak massifnya serangan tim Ganjar ke Presiden Joko Widodo.

Namun, aktivis media sosial yang juga mantan pendukung Jokowi, Denny Siregar mengatakan hal yang berbeda. Menurutnya, merosotnya elektabilitas Ganjar karena PDI Perjuangan sebagai partai pengusung utama belum bergerak total di lapangan.

“Bukan. Lemahnya survey Ganjar Mahfud itu bukan karena kritikan keras pada Jokowi sehingga orang akhirnya simpati,” kata Denny Siregar dikutip dari akun X-nya pada Selasa (12/12/2023).

“Lemahnya itu karena PDI Perjuangan belum massif di lapangan sehingga banyak orang belum kenal siapa Ganjar dan Mahfud,” jelas Denny.

Selain itu, lanjutnya, Ganjar dan partai pengusungnya mengalami kesulitan di lapangan karena medan pertempuran dikuasai lawan politik.

“Karena lapangan dikuasai lawan. Pilpres 2024 ini perang darat, bukan udara,” ungkap dia.

Denny Siregar tidak percaya kritik terhadap Jokowi berdampak buruk terhadap menurunnya elektabilitas Ganjar.

“Jangan kepengaruh omongan orang-orang kalau kritik Jokowi itu berpengaruh ke Ganjar,” ujarnya.

Dia curiga pandangan seperti itu justru untuk menutup-nutupi skandal Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Putusan MK 90 yang menjadi jalan bagi anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai Cawapres.

“Mereka ingin kasus memalukan di Mahkamah Konstitusi itu sengaja dilupakan orang. Itu targetnya,” tukasnya.

Baca juga:  Prabowo Tugaskan Bulog Urus Minyakita

Diketahui, Hasil survei Litbang Kompas yang digelar pada 29 November-4 Desember 2203, menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD tinggal 15,3 persen. Hal itu menempatkan Ganjar-Mahfud di urutan ketiga.

Sementara elektabilitas Prabowo-Gibran berada di angka 39,3 persen dan Anies-Muhaimin 16,7 persen.

Meski demikian, pemilih yang masih bimbang (undecided voters) pada survei ini mencapai 28,7 persen.

(Iq/rilpolitik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *