Rilpolitik.com, Jakarta – Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) melalui Bidang Dakwah, Bidang Keorganisasian, bekerjasama dengan Dewan Hisbah baru-baru ini menyelenggarakan seminar siasah bagi para dai. Kegiatan ini bertema “Penguatan Nilai-nilai Siasah Ala Minhajin Nubuwwah (Etika Propetik dalam Berpolitik).”
Ketua Umum PP Persis, Ustaz Jeje Zaenudin menyampaikan, para dai dan muballig sebagai ujung tombak dakwah dan pembimbing umat, memiliki peran penting dalam memberi teladan kepada masyarakat. Termasuk menyikapi dan merespon dinamika politik dengan etika dan akhlakul karimah dengan mengamalkan akhlak para nabi.
“Di antara etika politik yang penting dijaga saat ini adalah etika kesantunan dalam komunikasi dan bersosial media terkait isu-isu politik. Jadikan sosial media sebagai sarana berlomba menyebar berita-berita kebaikan (fastabiqul khairat), bukan sebagai sarana lomba menyebar keburukan dengan berita-berita hoaks dan ghibah politik,” kata Ustaz Jeje dalam keterangannya.
“Politik nubuwah yang penting juga dilakukan adalah amar makruf nahyi munkar dalam bentuk memperkuat kontrol sosial. Ini agar tercipta pemilu yang jujur, adil, dan damai, serta mencegah terjadi pelanggaran etika politik seperti kecurangan dan politik uang,” sambungnya.
Pada kesempatan itu, Ustaz Jeje kembali mengajak seluruh komponan bangsa untuk menjadikan pemilu sebagai sarana mempersatukan umat dalam kepentingan bersama sebagai bangsa. Hajatan Pemilu nasional, kata dia, harus menjadi sarana menyatukan kesadaran hidup berbangsa dan bernegara.
“Masyarakat tidak mungkin dan tidak boleh dipaksa untuk menyatukan pilihan kepada salah satu calon pemimpin. Tetapi masyarakat mesti disatukan persepsinya tentang tujuan dan cita-cita dari kehidupan berbangsa dan bernegara secara benar, sesuai dengan falsafah dan ideologi negara yang telah disepakati oleh para pendiri negeri ini,” jelasnya.